Jayapura (Antara Papua) - Solidaritas Pedagang Asli Papua (Solpap) rencananya akan mempresentasikan kesiapan pembangunan pasar mama-mama di Jakarta.
Koordinator Solidaritas Pedagang Asli Papua, Robert Djitmau di Jayapura, Kamis mengatakan mengingat belum ada kejelasan terkait pembangunan pasar bagi orang asli Papua, maka pihaknya berencana akan bertolak ke Jakarta untuk bertemu dengan Kementerian BUMN, Komisi VI DPR RI dan juga tim yang baru dibentuk Presiden Jokowi.
"Sebelum ke Jakarta, telah disepakati akan membentuk tim terdiri dari Solpap, Damri, PU dan DPRP, di mana akan diketuai oleh Wakil Ketua III DPR Papua Yanni," katanya.
Menurut Robert, tujuan tim ke Jakarta adalah untuk mempresentasikan apa-apa yang sudah disiapkan pemerintah daerah menyangkut lokasi permanen Damri yang sudah selesai, loket di kawasan taman Mesran dan lainnya.
"Presentasi sangat perlu karena di tingkat Damri dan Komisi VI sama sekali belum tahu kalau pemerintah daerah sudah siapkan secara maksimal berbagai hal," ujarnya.
Dia menuturkan lokasi Damri selama ini terhalang karena NJOP (nilai jual objek pajak) berbeda, sehingga hal-hal seperti ini harus dijelaskan ke pusat agar diketahui termasuk lokasi-lokasi lainnya.
"Selain itu, pertemuan di Jakarta juga sekaligus bertemu dengan Kementerian Keuangan, pasalnya aset Damri ini milik pemerintah pusat, namun di sini juga pemerintah daerah," katanya.
Oleh karena itu, tambahnya, tidak perlu takut untuk mengeluarkan surat agar Damri pindah ke lokasi yang baru dan pasar mama-mama bisa dibangun di tempat tersebut.
"Jika nantinya pertemuan ini tidak membuahkan hasil maka kami akan mensomasi gubernur dan presiden," ujarnya lagi. (*)
Koordinator Solidaritas Pedagang Asli Papua, Robert Djitmau di Jayapura, Kamis mengatakan mengingat belum ada kejelasan terkait pembangunan pasar bagi orang asli Papua, maka pihaknya berencana akan bertolak ke Jakarta untuk bertemu dengan Kementerian BUMN, Komisi VI DPR RI dan juga tim yang baru dibentuk Presiden Jokowi.
"Sebelum ke Jakarta, telah disepakati akan membentuk tim terdiri dari Solpap, Damri, PU dan DPRP, di mana akan diketuai oleh Wakil Ketua III DPR Papua Yanni," katanya.
Menurut Robert, tujuan tim ke Jakarta adalah untuk mempresentasikan apa-apa yang sudah disiapkan pemerintah daerah menyangkut lokasi permanen Damri yang sudah selesai, loket di kawasan taman Mesran dan lainnya.
"Presentasi sangat perlu karena di tingkat Damri dan Komisi VI sama sekali belum tahu kalau pemerintah daerah sudah siapkan secara maksimal berbagai hal," ujarnya.
Dia menuturkan lokasi Damri selama ini terhalang karena NJOP (nilai jual objek pajak) berbeda, sehingga hal-hal seperti ini harus dijelaskan ke pusat agar diketahui termasuk lokasi-lokasi lainnya.
"Selain itu, pertemuan di Jakarta juga sekaligus bertemu dengan Kementerian Keuangan, pasalnya aset Damri ini milik pemerintah pusat, namun di sini juga pemerintah daerah," katanya.
Oleh karena itu, tambahnya, tidak perlu takut untuk mengeluarkan surat agar Damri pindah ke lokasi yang baru dan pasar mama-mama bisa dibangun di tempat tersebut.
"Jika nantinya pertemuan ini tidak membuahkan hasil maka kami akan mensomasi gubernur dan presiden," ujarnya lagi. (*)