Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah pada 2024 ini memberikan fokus pada percepatan penurunan stunting pada tingkat kampung, dengan memastikan setiap program dan kegiatan berjalan terpadu.
Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kabupaten Mimika Regina Wenda di Timika, Jumat, mengatakan Indonesia sedang menghadapi tantangan besar dalam mengurangi angka stunting yang masih tinggi yakni 21,5 persen pada 2023.
"Percepatan penurunan stunting di tingkat kampung sangat penting dan menjadi kunci untuk memastikan seluruh sumber daya dan intervensi berjalan efektif, guna menurunkan prevelensi stunting, " katanya.
Menurut Regina, target pemerintah adalah menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021.
"Sebagai langkah nyata, maka Pemerintah Pusat telah menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk percepatan penurunan stunting," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam mendukung RAN maka Kabupaten Mimika terus mempersiapkan pelaksanaan rembuk stunting 2025, dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat distrik dan kampung memiliki peran sangat strategis.
"TPPS bertanggung jawab memastikan keberlangsungan program penurunan stunting melalui fasilitas, pendampingan dan koordinasi, " katanya lagi.
Dia menambahkan wilayah dengan tingkat prevelensi stunting tinggi menjadi prioritas dalam melaksanakan program konvergensi ini, dirinya berharap seluruh pihak mulai dari pemerintah, masyarakat hingga swasta dapat mendukung langkah ini.
"Kerja sama dan komitmen semua pihak sangat penting, stunting bukan hanya isu kesehatan tetapi juga masa depan generasi kita, untuk itu harus bertindak sekarang demi anak-anak Mimika yang lebih sehat dan produktif, " ujarnya lagi.