Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 18 orang dari 22 orang putra asli Papua dinyatakan lulus seleksi tahap akhir calon Tamtama Prajurit Karier (PK) TNI-AD Gelombang I Khusus Pedalaman TA 2016, dalam sidang penentuan terakhir (pantukhir) di Jayapura, Papua, Jumat (15/4).

Sidang pantukhir Calon Tamtama PK TNI AD itu dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, bertempat di Aula Serba Guna Rindam XVII/Cenderawasih.

"Sebanyak 22 orang yang mengikuti sidang pantukhir seluruhnya putra daerah asli Papua, dan 18 orang dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan di Rindam XVII/Cenderawasih. Sebanyak 4 orang lainnya dinyatakan tidak lulus karena tidak memenuhi syarat kesehatan," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh Pudji Rahardjo.

Teguh mengatakan, dalam arahannya pada sidang pantukhir itu, Pangdam Siburian menyatakan bahwa putra asli Papua yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti pendidikan di Rindam, ditentukan berdasarkan hasil seleksi dan pemeriksaan yang meliputi aspek administrasi, jasmani, kesehatan, psikologi dan mental ideologi serta kesehatan jiwa.

Pangdam berharap calon prajurit TNI yang terpilih itu nantinya menjadi prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas.

"Kita menjaring putra putri terbaik yang ada di seluruh wilayah Papua khususnya pemuda dari pedalaman untuk menjadi prajurit Kodam XVII/Cenderawasih, saya menjamin jika putra putri Papua yang mengikuti seleksi mempunyai kemampuan dan kesehatan yang bagus pasti akan lulus menjadi prajurit TNI AD, karena dari sekian banyak yang mendaftar mempunyai masalah di kesehatan yang menjadikan mereka tidak bisa mengikuti proses pendidikan," ujar Mayjen Siburian.

"Yang lebih diutamakan dalam seleksi Calon Tamtama PK Khusus Pedalaman di Papua adalah faktor kesehatan, tanpa mengabaikan persyaratan yang lain, sebab jika dipaksakan akan membahayakan keselamatan calon prajurit tersebut," sambungnya. (*)


Pewarta : Pewarta: Anwar Maga
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024