Timika (Antara Papua) - Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro tahun ini melanjutkan pembangunan fasilitas Pelabuhan Amor di Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua.
Sekretaris Eksekutif LPMAK Abraham Timang di Timika, Selasa, mengatakan pembangunan pelabuhan khusus untuk masyarakat Suku Amungme dan Kamoro di kawasan Pelabuhan Paumako tersebut, merupakan inisiatif dari sejumlah tokoh Amungme dan Kamoro sejak beberapa tahun lalu.
Namun, hingga kini fasilitas tersebut belum rampung. Selain itu, ada pekerjaan yang sudah rampung, namun belum dibayar ongkos pekerjanya.
"Kami sedang menyelesaikan proses administrasinya untuk segera diselesaikan. Yang jelas fasilitas pelabuhan itu penting untuk kepentingan pelayanan masyarakat terutama masyarakat yang berdomisili di wilayah pesisir mulai dari Mimika Timur Jauh, Agimuga, Jita, hingga Mimika Barat dan Mimika Barat Jauh," kata Abraham.
Ketua Badan Pengurus LPMAK Yohanes Deikme meminta lembaga itu agar sungguh-sungguh memperhatikan program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
"Pelabuhan rakyat di Paumako itu sasarannya jelas, yaitu untuk melayani masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Tolong ini diperhatikan agar pembangunannya bisa dilanjutkan," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Mimika John Rettob meminta jajaran LPMAK agar selalu berkoordinasi dengan pemkab setempat dalam merencanakan pembangunan fasilitas pelabuhan.
Koordinasi tersebut, kata John, penting agar fasilitas pelabuhan yang akan dibangun tidak sampai mengganggu alur pelayaran kapal-kapal yang hendak ke luar atau masuk kawasan Pelabuhan Paumako sekaligus dapat meminimalisasi kecelakaan di laut.
"Masalah pelabuhan atau bandara berarti kita berbicara tentang nyawa manusia dan keselamatan manusia. Karena itu semua standar dan aturan harus dipenuhi. Tidak bisa kita bangun sesuka hati, jadi harus ada izin dari instansi terkait sehingga ke depan memudahkan untuk melakukan pengawasan," katanya.
Beberapa waktu lal, Dishubkominfo Mimika sempat menghentikan sementara waktu operasi Pelabuhan LPMAK di samping Jembatan Paumako II untuk memberikan kesempatan kepada LPMAK mengurus semua dokumen perizinan yang diperlukan. (*)
Sekretaris Eksekutif LPMAK Abraham Timang di Timika, Selasa, mengatakan pembangunan pelabuhan khusus untuk masyarakat Suku Amungme dan Kamoro di kawasan Pelabuhan Paumako tersebut, merupakan inisiatif dari sejumlah tokoh Amungme dan Kamoro sejak beberapa tahun lalu.
Namun, hingga kini fasilitas tersebut belum rampung. Selain itu, ada pekerjaan yang sudah rampung, namun belum dibayar ongkos pekerjanya.
"Kami sedang menyelesaikan proses administrasinya untuk segera diselesaikan. Yang jelas fasilitas pelabuhan itu penting untuk kepentingan pelayanan masyarakat terutama masyarakat yang berdomisili di wilayah pesisir mulai dari Mimika Timur Jauh, Agimuga, Jita, hingga Mimika Barat dan Mimika Barat Jauh," kata Abraham.
Ketua Badan Pengurus LPMAK Yohanes Deikme meminta lembaga itu agar sungguh-sungguh memperhatikan program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
"Pelabuhan rakyat di Paumako itu sasarannya jelas, yaitu untuk melayani masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Tolong ini diperhatikan agar pembangunannya bisa dilanjutkan," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Mimika John Rettob meminta jajaran LPMAK agar selalu berkoordinasi dengan pemkab setempat dalam merencanakan pembangunan fasilitas pelabuhan.
Koordinasi tersebut, kata John, penting agar fasilitas pelabuhan yang akan dibangun tidak sampai mengganggu alur pelayaran kapal-kapal yang hendak ke luar atau masuk kawasan Pelabuhan Paumako sekaligus dapat meminimalisasi kecelakaan di laut.
"Masalah pelabuhan atau bandara berarti kita berbicara tentang nyawa manusia dan keselamatan manusia. Karena itu semua standar dan aturan harus dipenuhi. Tidak bisa kita bangun sesuka hati, jadi harus ada izin dari instansi terkait sehingga ke depan memudahkan untuk melakukan pengawasan," katanya.
Beberapa waktu lal, Dishubkominfo Mimika sempat menghentikan sementara waktu operasi Pelabuhan LPMAK di samping Jembatan Paumako II untuk memberikan kesempatan kepada LPMAK mengurus semua dokumen perizinan yang diperlukan. (*)