Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melanjutkan program transformasi ekonomi kampung terpadu atau Tekad guna meningkatkan kesejahteraan orang asli Papua (OAP) setempat.
Komitmen dilanjutkannya Program Tekad ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa dengan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI pada Workshop Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) 2024 pada Senin (26/8) .
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Selasa mengatakan program Tekad pada 2024 difokuskan di empat distrik dari 19 distrik di daerah setempat.
“Kami berharap empat distrik tersebut ada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya orang asli Papua,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati Siriwa, empat distrik tersebut di antaranya Distrik Sentani Timur, Ebungfauw, Kemtuk, dan Nimbokrang dengan jumlah 20 kampung yang mengerjakan Program Tekad.
“Program Tekad tersebut sepenuhnya diprakarsai oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk Kabupaten Jayapura terdapat penerima manfaat di empat distrik, 20 kampung tersebut sebanyak 850 orang dengan berbagai jenis usaha.
“Ada yang berusaha di bidang perikanan, kios, kerajinan tangan, perkebunan, pertanian dan peternakan semua memperoleh dukungan dari program Tekad,” katanya.
Dia menambahkan beberapa komoditas unggulan yang diusahakan dalam program ini diantaranya kakao, vanili, ada cabai, kemudian ada jagung ada ternak sapi dan ada perikanan air tawar.
“Akhir dari workshop ini dilakukan penandatanganan komitmen bersama pembuatan dan pengolahan keberlanjutan program Tekad dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat OAP,” ujarnya.