Jayapura (Antara Papua) - Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura merujuk dua pasien pengguna Kartu Papua Sehat (KPS) yakni Aldris Lilikwatil Pihahey dan Herman ke Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut

"Pasien atas nama Aldris Lilikwatil Pihahey kami sudah koordinasi dengan pihak pengelola KPS di RSUD Jayapura pada Senin (9/5) dan pihak pengelola sudah memberikan kepastian pada Rabu (11/5), namun ditunda hingga Kamis (12/5) karena belum dapat tiket pesawat," kata Kepala Bidang Respon Emergensi Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) Darwin Rumbiak di Jayapura, Rabu.

Pasien akan diberangkatkan dengan maskapai penerbangan Lion Air menuju Jakarta untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta.

Selain itu, kata dia, UP2KP juga tengah memfasilitasi pihak karantina Kota Jayapura untuk menemui pasien.

"Pihak karatina sudah datang menemui pasien atas Aldris Pihahey dan mereka sudah mempersiapkan segala sesuatu menyangkut keberangkatan pasien," ujarnya.

Selain pasien Aldris, menurut Darwin, UP2KP juga tengah memfasilitasi pihak karantina Bandara Sentani, Jayapura untuk melihat kondisi pasien atas nama Herman yang mengalami patah tulang.

"Pasien atas nama Herman juga diberangkatkan ke Jakarta, Rabu ini, Herman juga dirawat Rumah Sakit Persahabatan Jakarta," ujarnya.

Dia menambahkan, herman akan menjalani operasi patah tulang di RS Persahabatan Jakarta, sedangkan pasien Aldris menderita penyakit hidrosefalus sehingga harus disedot.

Hidrosefalus adalah penyakit yang menyerang organ otak.Penderita hidrosefalus mengalami penumpukan cairan di dalam otak yang berakibat pada meningkatnya tekanan pada otak. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024