Jayapura (Antara Papua) - Bintara pembina desa (Babinsa) Kopda Riyadi dari Koramil 1707-05/Merauke mendampingi petani Kampung Rawa Sari, Distrik Malind ketika Dinas Tanaman Pangan dan Holtikutura Kabupaten Merauke berikan pelatihan pengoperasian mesin mini combine (mico).

"Pelatihan itu dipimpin langsung oleh Kasi Alsintan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke, Hartono yang dilakukan di persawahan Kampung Rawa Sari," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh PR di Kota Jayapura, Papua, Kamis.

Menurut dia, pelatihan itu juga menghadirkan instruktur dari tim teknis CV Adi Jaya yang diketuai oleh Budi Santoso.

"Pelatihan teknis pengoperasian mico kepada para petani didampingi langsung Babinsa Kopda Riyadi selaku pendamping petani Kampung Rawa Sari," katanya mengulangi.

Sebelum pengoperasian Mico, kata dia, tim teknis dari CV Adi Jaya menyampaikan kepada para petani bahwa dengan mengoperasikan alat pemanen itu, para petani tidak perlu lagi memobilisasi banyak orang untuk memotong padi menggunakan sabit.

"Karena bulir-bulir padi yang sudah rontok pun tidak perlu diangin-anginkan lagi dan tidak perlu menghabiskan waktu selama berhari-hari untuk memanen," katanya.

Hanya dengan dua orang pekerja, lanjutnya, mesin Mico dapat memanen satu hektare sawah dalam delapan jam dengan 10 liter solar.

Apalagi, selama ini para petani kesulitan mendapatkan tenaga kerja dan ongkos upah untuk para pekerja yang semakin mahal dan teknik manual sering tidak efektif, karena banyak bulir padi yang jatuh sehingga dengan sistem kerja mico, volume bulir-bulir padi yang terbuang dapat diminimalisir sesedikit mungkin.

"Hal itu dapat meningkatkan hasil panen dan taraf hidup serta kesejahteraan para petani. Kecepatan kerja mesin mico sangat bergantung pada kondisi sawah, jika alat ini bekerja di bentangan sawah yang kering, kecepatannya akan lebih tinggi lagi, begitu juga sebaliknya," katanya.

Dari sisi operasional, kata dia, mesin Mico mudah dijalankan dan tidak diperlukan keahlian khusus. Kalau operator sudah bisa menjalankan, maka dia tidak akan kesulitan mengoperasikan mesin tersebut.

"Selain itu, mesin Mico mudah dirawat dan tergolong mesin yang standart, serta dalam perawatan mesin, agar mengacu pada apa yang menjadi arahan Team Teknis," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024