Timika (Antara Papua) - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memprioritaskan penyelesaian pembangunan fasilitas terminal penumpang di Bandara Mozes Kilangin Timika Provinsi Papua.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mimika John Rettob di Timika, Jumat, mengatakan pada 2017 terdapat 37 bandara di seluruh Indonesia yang akan dibangun oleh Kemenhub.
Dari 37 bandara tersebut, katanya, Bandara Mozes Kilangin Timika mendapat prioritas untuk diselesaikan.
"Kalau tidak ada hambatan tahun depan pemerintah pusat akan menganggarkan dana yang cukup besar untuk membangun dan menyelesaikan fasilitas terminal umum di Bandara Timika. Dana yang kita usulkan mencapai sekitar Rp198 miliar," jelas John.
Fasilitas terminal umum yang dibangun di sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika itu seluas 21.000 meter persegi dengan konstruksi dua setengah lantai.
Melalui APBD 2016, Pemkab Mimika juga akan membangun fasilitas penghubung antara terminal umum dengan terminal VIP yang sudah rampung sejak 2014.
John berharap agar Pemkab Mimika juga mengalokasikan anggaran pada 2017 untuk menuntaskan pekerjaan bangunan penghubung tersebut sehingga diharapkan bisa rampung dalam waktu 1,5 tahun.
"Kapasitas keseluruhan nantinya mencapai 42.000 meter persegi (belum termasuk terminal VIP) dengan prediksi mampu menampung penumpang hingga dua juta orang. Ini juga dilengkapi dengan faislitas garbarata sebanyak enam unit," ujarnya.
Mengingat fasilitas yang harus dikerjakan di Bandara Mozes Kilangin Timika masih cukup banyak dan membutuhkan biaya, Pemkab Mimika mengharapkan dukungan dari Pemprov Papua dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Kami juga mencari sumber dana lain di pusat yang bukan dana sektoral Kemenhub untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan pembangunan Bandara Mozes Kilangin Timika," harap John.
Fasilitas terminal penumpang dan lainnya yang kini digunakan di Bandara Mozes Kilangin Timika (di sisi utara) merupakan fasilitas yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia yang dikelola oleh PT AVCO.
Ke depan pengelolaan Bandara Mozes Kilangin Timika ditangani langsung oleh Kemenhub dengan membentuk Unit Penyelenggara Bandar Udara (PUBU) setelah bandara tersebut berubah status dari bandara khusus milik PT Freeport menjadi bandara umum. (*)
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mimika John Rettob di Timika, Jumat, mengatakan pada 2017 terdapat 37 bandara di seluruh Indonesia yang akan dibangun oleh Kemenhub.
Dari 37 bandara tersebut, katanya, Bandara Mozes Kilangin Timika mendapat prioritas untuk diselesaikan.
"Kalau tidak ada hambatan tahun depan pemerintah pusat akan menganggarkan dana yang cukup besar untuk membangun dan menyelesaikan fasilitas terminal umum di Bandara Timika. Dana yang kita usulkan mencapai sekitar Rp198 miliar," jelas John.
Fasilitas terminal umum yang dibangun di sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika itu seluas 21.000 meter persegi dengan konstruksi dua setengah lantai.
Melalui APBD 2016, Pemkab Mimika juga akan membangun fasilitas penghubung antara terminal umum dengan terminal VIP yang sudah rampung sejak 2014.
John berharap agar Pemkab Mimika juga mengalokasikan anggaran pada 2017 untuk menuntaskan pekerjaan bangunan penghubung tersebut sehingga diharapkan bisa rampung dalam waktu 1,5 tahun.
"Kapasitas keseluruhan nantinya mencapai 42.000 meter persegi (belum termasuk terminal VIP) dengan prediksi mampu menampung penumpang hingga dua juta orang. Ini juga dilengkapi dengan faislitas garbarata sebanyak enam unit," ujarnya.
Mengingat fasilitas yang harus dikerjakan di Bandara Mozes Kilangin Timika masih cukup banyak dan membutuhkan biaya, Pemkab Mimika mengharapkan dukungan dari Pemprov Papua dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Kami juga mencari sumber dana lain di pusat yang bukan dana sektoral Kemenhub untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan pembangunan Bandara Mozes Kilangin Timika," harap John.
Fasilitas terminal penumpang dan lainnya yang kini digunakan di Bandara Mozes Kilangin Timika (di sisi utara) merupakan fasilitas yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia yang dikelola oleh PT AVCO.
Ke depan pengelolaan Bandara Mozes Kilangin Timika ditangani langsung oleh Kemenhub dengan membentuk Unit Penyelenggara Bandar Udara (PUBU) setelah bandara tersebut berubah status dari bandara khusus milik PT Freeport menjadi bandara umum. (*)