Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua, diundang mengikuti Pameran Pariwisata di Roterdam, Belanda, pada November 2016.
"Kami diundang untuk mengikuti even Promosi Wisata Eropa pada November 2016 selama 10 hari di Roterdam," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jayapura Bernard Fingkreuw, di Jayapura, Senin.
Ia mengatakan hal tersebut merupakan kesempatan bagus untuk menarik wisatawan Eropa datang ke Papua, khusus ke Kota Jayapura.
"ini ajang promosi yang bagus karena jumlah wisman Eropa cukup banyak yang ke Papua, tahun lalu jumlahnya sampai 1.000 orang," kata dia.
Fingkreuw menyebut kebudayaan Papua sangat diminati wisatawan asing, termasuk juga keindahan alamnya yang dianggap masih alami.
Bahkan pada kegiatan serupa tahun lalu di Thailand, pihaknya berhasil menarik minat wisatawan asing ke Papua.
"Tahun lalu kita ikut pameran ke Thailand hasilnya 20.000 wisatawan mancanegara masuk ke Kota Jayapura. Bahkan barang-barang kesenian dan budaya yang kita bawa untuk dipamerkan akhirnya habis terjual karena pengunjung banyak yang menawar," ujarnya lagi.
Namun keikutsertaannya dalam pameran tersebut masih belum bisa dipastikan karena brmasalah dari sisi pembiayaan.
"Tapi belum ada keputusan karena terbentur masalah, kalau wali kota menyetujui lalu mendukung dari sisi penganggaran maka kami pasti ikut kegiatan tersebut," kata Fingkreuw. (*)
"Kami diundang untuk mengikuti even Promosi Wisata Eropa pada November 2016 selama 10 hari di Roterdam," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jayapura Bernard Fingkreuw, di Jayapura, Senin.
Ia mengatakan hal tersebut merupakan kesempatan bagus untuk menarik wisatawan Eropa datang ke Papua, khusus ke Kota Jayapura.
"ini ajang promosi yang bagus karena jumlah wisman Eropa cukup banyak yang ke Papua, tahun lalu jumlahnya sampai 1.000 orang," kata dia.
Fingkreuw menyebut kebudayaan Papua sangat diminati wisatawan asing, termasuk juga keindahan alamnya yang dianggap masih alami.
Bahkan pada kegiatan serupa tahun lalu di Thailand, pihaknya berhasil menarik minat wisatawan asing ke Papua.
"Tahun lalu kita ikut pameran ke Thailand hasilnya 20.000 wisatawan mancanegara masuk ke Kota Jayapura. Bahkan barang-barang kesenian dan budaya yang kita bawa untuk dipamerkan akhirnya habis terjual karena pengunjung banyak yang menawar," ujarnya lagi.
Namun keikutsertaannya dalam pameran tersebut masih belum bisa dipastikan karena brmasalah dari sisi pembiayaan.
"Tapi belum ada keputusan karena terbentur masalah, kalau wali kota menyetujui lalu mendukung dari sisi penganggaran maka kami pasti ikut kegiatan tersebut," kata Fingkreuw. (*)