Jayapura (Antara Papua) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono meyakini bila pembangunan Jembatan Holtekam, Kota Jayapura, Provinsi Papua, akan bisa selesai sesuai target.
"Desainnya sudah memenuhi itu dan mengakomodir keinginan tersebut. Setelah di ground breaking oleh Presiden tahun lalu, dengan progres yang sudah 20 persen. Target selesai 2018 Insya Allah masih akan dapat dicapai, bahkan kalau bisa dipercepat," ujarnya di Jayapura.
Bahkan dirinya memandang proses pengerjaan jembatan yang akan memperpendek jarak tempuh dari Jayapura Selatan ke Muara Tami, dapat diselesaikan lebih cepat.
"Rencananya peresmian di Oktober 2018, tapi kita upayakan di pertengahan 2018 sudah bisa kita operasikan. Saya yakin dengan konsorsium tiga BUMN kontruksi yang kredible untuk mengerjakan kontruksi seperti Jembatan Holtekam, saya yakin target dan mutunya akan kita capai," kata dia.
Basuki pun menyebut selama pembangunan dilakukan, pihak konsorsium telah melibatkan pengusaha lokal di Papua sehingga proses pembinaan terhadap masyarakat lokal bisa berjalan.
"Pastinya ada keterlibatan masyarakat lokal, tidak mungkin semua dikerjakan oleh konsorsium sendiri, pasti ada komponen-komponen pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan lokal sebagai partisipasi masyrakat lokal di sini," ujarnya lagi.
Ia pun menegaskan dalam desain yang dibuat, akan ada unsur budaya Papua yang dimasukkan dalam Jembatan Holtekam sehingga nilai kearifan lokal bisa tetap terjaga dan dapat dilihat oleh para pengunjung yang datang.
"Jadi Jembatan Holtekam ini kita desain untuk menjadi landmarknya Tanah Papua, jadi saya minta juga untuk dibangun dengan unsur seni budaya Papua. Jembatan ini ini tidak hanya sebagai penghubungan tetapi juga harus menampilkan nilai seni dan budaya Papua," katanya lagi. (*)
"Desainnya sudah memenuhi itu dan mengakomodir keinginan tersebut. Setelah di ground breaking oleh Presiden tahun lalu, dengan progres yang sudah 20 persen. Target selesai 2018 Insya Allah masih akan dapat dicapai, bahkan kalau bisa dipercepat," ujarnya di Jayapura.
Bahkan dirinya memandang proses pengerjaan jembatan yang akan memperpendek jarak tempuh dari Jayapura Selatan ke Muara Tami, dapat diselesaikan lebih cepat.
"Rencananya peresmian di Oktober 2018, tapi kita upayakan di pertengahan 2018 sudah bisa kita operasikan. Saya yakin dengan konsorsium tiga BUMN kontruksi yang kredible untuk mengerjakan kontruksi seperti Jembatan Holtekam, saya yakin target dan mutunya akan kita capai," kata dia.
Basuki pun menyebut selama pembangunan dilakukan, pihak konsorsium telah melibatkan pengusaha lokal di Papua sehingga proses pembinaan terhadap masyarakat lokal bisa berjalan.
"Pastinya ada keterlibatan masyarakat lokal, tidak mungkin semua dikerjakan oleh konsorsium sendiri, pasti ada komponen-komponen pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan lokal sebagai partisipasi masyrakat lokal di sini," ujarnya lagi.
Ia pun menegaskan dalam desain yang dibuat, akan ada unsur budaya Papua yang dimasukkan dalam Jembatan Holtekam sehingga nilai kearifan lokal bisa tetap terjaga dan dapat dilihat oleh para pengunjung yang datang.
"Jadi Jembatan Holtekam ini kita desain untuk menjadi landmarknya Tanah Papua, jadi saya minta juga untuk dibangun dengan unsur seni budaya Papua. Jembatan ini ini tidak hanya sebagai penghubungan tetapi juga harus menampilkan nilai seni dan budaya Papua," katanya lagi. (*)