Biak (Antara Papua) - Tim medis Puskesmas Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua mengindikasikan 80 persen dari 70 pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di kawasan dempo dalam Biak mengidap penyakit kelamin.

"Hasil pemeriksaan tahun 2015 penyakit diderita PSK di antara penyakit kelamin sipilis, gonorhea (GO) atau penyakit kencing nanah hingga ada yang positif terjangkit HIV," ungkap Kepala Puskesmas Biak Rewang Naftali di Biak, Jumat.

Ia mengatakan, untuk menyikapi hasil pemeriksaan kesehatan para PSK pihak Puskesmas Biak Kota tengah melakukan pemeriksaan rutin setiap bulan untuk memberikan pengobatan.

Rewang menyebut, untuk penyakit kelamin yang diderita PSK sangat berbahaya jika tidak diobati sebab dapat menular kepada orang lain.

Obat yang diberikan selama pelayanan kesehatan PSK, lanjutnya, berupa obat antibiotik, vitamin serta obat lain untuk membantu penyembuhan penyakit para pekerja seks komersial.

Dia mengakui, untuk PSK yang dalam kawasan tertentu hanya bisa dilakukan pelayanan rutin namun bagi pekerja seks jalanan yang tidak menentu tempat praktik akan sangat sulit dideteksi.

"Saya harapkan bagi pengunjung tempat lokalisasi PSK diminta berhati-hati melakukan transaksi seks karena dapat membahayakan bagi kesehatan `tamu` yang berkunjung," ujarnya.

Berdasarkan data penyebab kasus HIV/AIDS dari jumlah keseluruhan 1.670 kasus, 90 persen disebabkan hubungan seksual. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024