Biak (Antara Papua) - Bupati Kabupaten Biak Numfor di Provinsi Papua Thomas Ondy memerintahkan direktur rumah sakit umum daerah dan puskesmas di daerah ini untuk memberikan prioritas pelayanan kesehatan kepada guru yang sakit.
"Pemkab Biak Numfor sangat menaruh perhatian khusus bagi guru yang sakit karena jika tidak segera sembuh akan mengganggu proses belajar mengajar siswa di sekolah," ujar Bupati Thomas Ondy, di Biak, Sabtu.
Ia mengakui, pelayanan kesehatan bagi guru yang sakit tidak hanya terbatas di RSUD Biak dan puskesmas di berbagai distrik, tetapi pemkab akan membantu pengobatan hingga rawat jalan sesuai rujukan rumah sakit tujuan.
Dengan memperhatikan kesejahteraan guru di sekolah, menurut Bupati, akan menjadikan para guru tenang dalam melaksanakan kewajiban proses belajar mengajar siswa.
"Masa depan anak-anak di Kabupaten Biak Numfor sangat tergantung di tangan tenaga guru berbagai jenjang pendidikan, ya Pemkab Biak Numfor berkewajiban berupaya meningkatkan kesejahteraan guru," ujarnya pula.
Selain masalah kesehatan, menurut Bupati Thomas, Pemkab Biak Numfor akan membantu sarana prasarana transportasi berupa motor laut dan kendaraan dinas dalam mendukung kelancaran tugas mengajar guru di tempat mengajar yang jauh dan terpencil.
Bupati Thomas Ondy mengakui, saat ini masih ditemukan fasilitas penunjang kesejahteraan guru belum memadai karena tidak tepat dalam perencanaan yang dilakukan pihak terkait.
Dia berharap, tahun 2016 akan dilakukan evaluasi menyeluruh atas program penyiapan sarana prasarana pendidikan, sehingga tidak terkesan Dinas Pendidikan daerah ini hanya mengejar proyek fisik.
Hingga Sabtu, setelah pelantikan seratusan kepala sekolah pada Jumat (2/9) malam, aktivitas pelayanan proses belajar mengajar di berbagai sekolah jenjang pendidikan berjalan normal sesuai jam sekolah pukul 07.30 WIT pagi. (*)
"Pemkab Biak Numfor sangat menaruh perhatian khusus bagi guru yang sakit karena jika tidak segera sembuh akan mengganggu proses belajar mengajar siswa di sekolah," ujar Bupati Thomas Ondy, di Biak, Sabtu.
Ia mengakui, pelayanan kesehatan bagi guru yang sakit tidak hanya terbatas di RSUD Biak dan puskesmas di berbagai distrik, tetapi pemkab akan membantu pengobatan hingga rawat jalan sesuai rujukan rumah sakit tujuan.
Dengan memperhatikan kesejahteraan guru di sekolah, menurut Bupati, akan menjadikan para guru tenang dalam melaksanakan kewajiban proses belajar mengajar siswa.
"Masa depan anak-anak di Kabupaten Biak Numfor sangat tergantung di tangan tenaga guru berbagai jenjang pendidikan, ya Pemkab Biak Numfor berkewajiban berupaya meningkatkan kesejahteraan guru," ujarnya pula.
Selain masalah kesehatan, menurut Bupati Thomas, Pemkab Biak Numfor akan membantu sarana prasarana transportasi berupa motor laut dan kendaraan dinas dalam mendukung kelancaran tugas mengajar guru di tempat mengajar yang jauh dan terpencil.
Bupati Thomas Ondy mengakui, saat ini masih ditemukan fasilitas penunjang kesejahteraan guru belum memadai karena tidak tepat dalam perencanaan yang dilakukan pihak terkait.
Dia berharap, tahun 2016 akan dilakukan evaluasi menyeluruh atas program penyiapan sarana prasarana pendidikan, sehingga tidak terkesan Dinas Pendidikan daerah ini hanya mengejar proyek fisik.
Hingga Sabtu, setelah pelantikan seratusan kepala sekolah pada Jumat (2/9) malam, aktivitas pelayanan proses belajar mengajar di berbagai sekolah jenjang pendidikan berjalan normal sesuai jam sekolah pukul 07.30 WIT pagi. (*)