Jayapura (Antara Papua) - Kepala Puskesmas Abepantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, dr Melva Sirait menyatakan, sejak Senin (19/9) hingga kini pihaknya mencatat sebanyak 121 pasien keracunan makanan.

"Kalau kemarin itu jumlah pasien-nya sebanyak 121 orang itu jumlah pasien pada Senin (19/9) itu jumlah pasien yang ditangani khusus untuk kasus keracunan makanan. Dari 121 orang itu ada 54 pasien yang kita harus dehidrasi dengan pemberian cairan opname," kata Melva di Jayapura.

Melvi menjelaskan, dari 54 orang itu, tujuh di antaranya dirujuk ke RS Angkatan Laut di Hamadi, sementara pasien yang langsung ke rumah sakit ke RSUD Abepura tidak terdata di Puskesmas Abepantai.

Mereka langsung ke rumah sakit tanpa melalui Puskesmas Abepantai tapi juga tidak memberikan laporan.

Selanjutnya dari jumlah itu, pasien yang langsung ke RS Bhayangkara sebanyak 17 orang untuk berobat karena keracunan. Sementara yang masih dirawat di Puskesmas Abepantai hingga kini sebanyak 14 orang pasien.

Pasien yang dirujuk dari Puskesmas Abepantai itu berjejaring dengan RS Angkatan Laut tidak dengan rumah sakit lain.

"RSUD Abepura mengatakan ful/penuh sehingga mereka tidak menerima rujukan lagi, RS Bhayangkara juga penuh tetapi ada pasien keracunan sebanyak 17 orang, mereka tidak melalui Puskesmas Abepantai tetapi mereka dari rumah langsung ke RS Bhayangkara," ujarnya.

Tetapi pasien yang dirawat di RS Angkatan Laut itu memang dirujuk dari Puskesmas Abepantai karena pihak Puskesmas meminta kepada Dinas Kesehatan soal rumah sakit yang bisa menerima pasien keracunan.

"Sementara tidak ada rujukan pasien keracunan dari puskesmas Abepantai ke RSUD Abepura, makanya saya kecewa dari data yang dikeluarkan oleh media massa lokal, karena tidak datang langsung ke Puskesmas untuk wawancara, kemudian foto," katanya.

"Tadi malam ada 18 pasien yang kami rawat tetapi kita pulangkan tujuh orang dan sekarang, jadi sampai besok kita kasih tetap lakukan dehidrasi dan tetap melakukan pemantauan terhadap kasus ini," ujarnya.

Untuk hari ini pasien yang datang dengan dehidrasi cairan itu ada empat orang dari pukul 06.00 WIT hingga 13.00 WIT, sementara yang rawat jalan sebanyak 43 orang karena keracunan makanan.

"Jadi untuk hari ini jumlah pasien yang ditangani karena untuk kasus keracunan itu sebanyak 47 orang," ujarnya.

Ia menambahkan, warga yang keracunan itu makan makanan di acara akikah pada Minggu (18/9), hanya saja jenis makanan apa yang dimakan sampai keracunan itu kan masih diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan dari Balai Pengobatan Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah mengambil sampel makanan untuk diperiksa.

Sebelumnya, Sekitar 100 warga Kampung Selayar, Abe Pantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, keracunan yang diduga berasal dari makanan yang disajikan saat aqikah pada Minggu (18/9).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Arif Dwi Darmanto di Jayapura, Senin, mengatakan, dari laporan yang diterima terungkap ratusan warga mengalami keracunan sejak Minggu (18/9).

Namun puncaknya Senin pagi hingga tercatat 18 orang kini dirawat di Puskesmas Abe Pantai dan di RS AL Hamadi. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024