Jayapura (Antara Papua) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Barisan Merah Putih (BMP) Provinsi Papua Yonas Alfons Nussy mengharapkan dimomentum HUT TNI yang ke-71, institusi militer itu lebih dekat dengan masyarakat melalui program-program TMMD dan serbuan teritorial.
"Harapan kami, TNI tetap dekat dengan rakyat, selalu bersama rakyat sehingga negara bisa kuat dalam menghadapi berbagai macam tantangan di era globalisasi," katanya di Jayapura, Papua, Kamis.
Mengacu pada tema pokok HUT TNI, `bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional, siap mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian` pada Rabu (5/10) pagi lewat upacara yang serentak dilaksanakan di tiap Kodam, Kodim dan Koramil, kata Alfons, hal itu harus menjadi momentum yang baik, agar bisa membantu dan berjuang bersama rakyat.
"TNI itu akan kuat bila bersama rakyat, melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) dan serbuan teroritorial, yang langsung menyentuh hati rakyat, maka semua persoalan akan mudah dihadapi, terutama pengaruh asing," katanya.
Mengenai perkembangan pembanguna markas kodam di Manokwari, Papua Barat, kata pria asal Kabupaten Kepulauan Yapen itu, sudah seharusnya menjadi kado teristimewa bagi rakyat disana.
"Harapan kami juga, setelah markas kodam di Manokwari rampung tahun ini, segera pemerintah dan Mabes TNI, mekarkan, pisahkan dari Kodam Cendewasih, sehingga rentang kendali dalam mengawal kedaulatan negara di ujung timur Indonesia bisa lebih maksimal," katanya.
Dengan adanya kodam di Manokwari, Papua Barat, Alfons menambahkan kedekatan TNI akan semakin nyata, karena tali komando akan lebih dekat.
"Namun, jangan lupa memberdayakan putra-putri asli Papua atau setempat yang ingin berkarir di militer, berikanlah kami kesempatan dan hak yang sama untuk membela ibu pertiwi. Dan juga, kepada bapak Panglima TNI, bapak Pangdam Cenderawasih agar lebih mempercayakan jabatan-jabatan strategis kepada anak-anak Papua yang memang sudah layak menduduki posisi tersebut," katanya.
Dengan begitu, kata dia, rasa memiliki bangsa dan negara Indonesia bisa langsung dirasakan oleh putra-putri terbaik Papua yang berkarir di militer.(*)
"Harapan kami, TNI tetap dekat dengan rakyat, selalu bersama rakyat sehingga negara bisa kuat dalam menghadapi berbagai macam tantangan di era globalisasi," katanya di Jayapura, Papua, Kamis.
Mengacu pada tema pokok HUT TNI, `bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional, siap mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian` pada Rabu (5/10) pagi lewat upacara yang serentak dilaksanakan di tiap Kodam, Kodim dan Koramil, kata Alfons, hal itu harus menjadi momentum yang baik, agar bisa membantu dan berjuang bersama rakyat.
"TNI itu akan kuat bila bersama rakyat, melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) dan serbuan teroritorial, yang langsung menyentuh hati rakyat, maka semua persoalan akan mudah dihadapi, terutama pengaruh asing," katanya.
Mengenai perkembangan pembanguna markas kodam di Manokwari, Papua Barat, kata pria asal Kabupaten Kepulauan Yapen itu, sudah seharusnya menjadi kado teristimewa bagi rakyat disana.
"Harapan kami juga, setelah markas kodam di Manokwari rampung tahun ini, segera pemerintah dan Mabes TNI, mekarkan, pisahkan dari Kodam Cendewasih, sehingga rentang kendali dalam mengawal kedaulatan negara di ujung timur Indonesia bisa lebih maksimal," katanya.
Dengan adanya kodam di Manokwari, Papua Barat, Alfons menambahkan kedekatan TNI akan semakin nyata, karena tali komando akan lebih dekat.
"Namun, jangan lupa memberdayakan putra-putri asli Papua atau setempat yang ingin berkarir di militer, berikanlah kami kesempatan dan hak yang sama untuk membela ibu pertiwi. Dan juga, kepada bapak Panglima TNI, bapak Pangdam Cenderawasih agar lebih mempercayakan jabatan-jabatan strategis kepada anak-anak Papua yang memang sudah layak menduduki posisi tersebut," katanya.
Dengan begitu, kata dia, rasa memiliki bangsa dan negara Indonesia bisa langsung dirasakan oleh putra-putri terbaik Papua yang berkarir di militer.(*)