Jayapura (Antara Papua) - Rumah Sakit Umum Daerah Paniai di Provinsi Papua menerima dana Kartu Papua Sehat (KPS) sebesar RP2 miliar lebih untuk tahap pertama tahun anggaran 2016.

"Tahun ini RSUD Paniai baru mendapatkan dana KPS untuk tahap pertama sebesar Rp2,550 miliar," kata ketua tim Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan (UP2KP) yang melakukan survei dana otonomi khusus kesehatan sebesar 15 persen dan KPS di Kabupaten Paniai, Deiyai dan Kabupaten Dogiyai, Dayat Wairoi, di Jayapura, Rabu.

Dia mengatakan, dana tahap pertama itu langsung diterima dari kas daerah setempat ke rekening rumah sakit. Dana itu digunakan untuk membiayai pasien pengguna Kartu Papua Sehat.

Menurut Dayat, dari jumlah dana yang diterima yakni Rp2.550.0000.000, rumah sakit sudah menggunakan Rp.2.548.802.518 untuk mengklaim pasien pengguna Kartu Papua Sehat.

Selain dana itu, kata dia, Rumah Sakit Umum Daerah Paniai juga mendapatkan alokasi dana otonomi khusus (otsus) sebesar 15 persen untuk pelayanan dasar.

"Dana otsus sebesar 15 persen yang diterima RSUD Paniai sebesar Rp8.500.000.000. Dana itu digunakan untuk pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin," ujarnya.

Dia menambahkan, dari hasil survei yang dilakukan, RSUD Paniai sudah memanfaatkan dana tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2016.

"Rumah Sakit Paniai sudah menggunakan anggaran itu sesuai dengan aturan dan benar-benar menyentuh masyarakat. Orang Papua yang datang ke rumah sakit untuk berobat digratiskan," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur RSUD Paniai dr Agus mengatakan, Rumah Sakit Umum Daerah Paniai menggratiskan pelayanan kesehatan kepada orang asli Papua (OAP) di daerah itu walaupun tidak mengantongi Kartu Papua Sehat dan kartu sehat lainnya.

"Sekarang masyarakat datang untuk berobat di rumah sakit itu tidak membawa kartu tetap kami layani, dan pelayanan digratiskan kepada mereka terutama bagi OAP," kata Agus.

Menurutnya, hingga kini RSUD Paniai menggratiskan pelayanan kesehatan kepada OAP walaupun pasien yang bersangkutan tidak membawa Kartu Papua Sehat atau kartu kesehatan lainnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024