Jayapura (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat mengingatkan masyarakat memperhatikan jarak aman dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM) saat menyalakan kembang api karena berisiko menimbulkan percikan api.
General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad di Jayapura, Selasa, mengatakan imbauan ini disampaikan guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada malam pergantian tahun di Bumi Cenderawasih.
"Kami optimistis dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat selama malam pergantian tahun di seluruh Tanah Papua, khususnya pada rumah-rumah ibadah," katanya.
Menurut Rizky, apalagi dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh pihak maka pihaknya berharap umat Kristen dapat menjalankan ibadah akhir tahun dengan nyaman dan perayaan tahun baru di Papua dapat berjalan lancar
"Kami telah melakukan persiapan yang matang untuk memastikan seluruh pelanggan PLN di Papua dapat merayakan malam pergantian tahun dengan nyaman dan aman," ujarnya.
Dia menjelaskan di mana tim PLN telah disiagakan di berbagai titik strategis, terutama di gereja-gereja dan pusat-pusat keramaian perayaan tahun baru di seluruh Papua.
"Kami telah mendirikan 60 posko siaga keandalan yang tersebar di enam Provinsi, mulai dari Papua hingga Papua Barat Daya di mana tempat tersebut ini akan dioperasikan selama 24 jam untuk memantau kondisi jaringan dan merespon cepat jika terjadi gangguan," katanya.
Dia menambahkan selain itu pihaknya juga telah memperkuat pengamanan pada infrastruktur kelistrikan, khususnya di lokasi-lokasi yang diprediksi akan mengalami peningkatan beban.
"Untuk mendukung operasional selama periode perayaan tahun baru kami telah menyiapkan berbagai peralatan pendukung, seperti 34 unit Crane, 19 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 38 Unit Gardu Bergerak (UGB), 3 unit tower emergency, dan material cadang yang memadai untuk memastikan jika ada kendala yang timbul dapat diatasi dengan efektif dan efisien," ujarnya.