Sentani (Antara Papua) - Presiden Joko Widodo menjelaskan cara mengkonsumsi makanan tambahan yang diberikan kepada ibu hamil (bumil), pada momentum pemberian makanan tersebut di kompleks SD Bonaventura, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Senin sore.
Presiden mengatakan makanan tambahan yang diberikan berupa roti mempunyai kalori tinggi dan baik untuk ibu hamil, balita, dan anak-anak.
"Ini khusus kita berikan di dalamnya ada telur, ada protein yang kita butuhkan untuk ibu hamil, untuk balita dan untuk anak-anak," ujarnya.
Pertama untuk ibu-ibu hamil, pemberian makanan tambahan ini untuk tiga bulan pertama dimakan hanya dua keping roti.
"Jangan dimakan banyak, hanya dua keping, kemudian pada tiga bulan yakni bulan satu, bulan dua, dan bulan tiga masing-masing dua keping, hati-hati," ujarnya.
Pada bulan kelima, keenam, ketujuh, kedelapan dan kesembilan baru tiga keping roti.
"Kalau kebanyakan nanti anak-anaknya jadi gemuk di dalam, dan keluarnya sangat sulit," katanya.
Dia mengatakan, gizi ini sangat penting dan tetap makan makanan yang lain terutama protein pertama telur, nasi, ikan, tempe, tahu, ples sayur-sayiran ini sangat perlu.
"Hati-hati waktu hamil ini sangat menentukan sehat tidaknya anak, pintar dan cerdasnya anak tergantung saat hamil," ujarnya.
"Jadi ibu hamil yang sudah bulan tujuh berarti ini makannya tiga, tiga biskuit," sambungnya.
Sebanyak 160 ibu hamil menerima makanan tambahan berupa roti dari Presiden Joko Widodo.
Pemberian makanan tambahan itu berkaitan dengan program pemerintah pusat memberikan makanan tambahan dan perbaikan gizi masyarakat.
Setelah menyerahkan makanan tambahan, presiden beserta ibu Hj Iriana Joko Widodo didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe beserta ibu Yulce Enembe dan rombongan menuju Kampung Harapan Sentani, Distrik Sentani Timur, untuk meresmikan Gardu Induk Waena. (*)
Presiden mengatakan makanan tambahan yang diberikan berupa roti mempunyai kalori tinggi dan baik untuk ibu hamil, balita, dan anak-anak.
"Ini khusus kita berikan di dalamnya ada telur, ada protein yang kita butuhkan untuk ibu hamil, untuk balita dan untuk anak-anak," ujarnya.
Pertama untuk ibu-ibu hamil, pemberian makanan tambahan ini untuk tiga bulan pertama dimakan hanya dua keping roti.
"Jangan dimakan banyak, hanya dua keping, kemudian pada tiga bulan yakni bulan satu, bulan dua, dan bulan tiga masing-masing dua keping, hati-hati," ujarnya.
Pada bulan kelima, keenam, ketujuh, kedelapan dan kesembilan baru tiga keping roti.
"Kalau kebanyakan nanti anak-anaknya jadi gemuk di dalam, dan keluarnya sangat sulit," katanya.
Dia mengatakan, gizi ini sangat penting dan tetap makan makanan yang lain terutama protein pertama telur, nasi, ikan, tempe, tahu, ples sayur-sayiran ini sangat perlu.
"Hati-hati waktu hamil ini sangat menentukan sehat tidaknya anak, pintar dan cerdasnya anak tergantung saat hamil," ujarnya.
"Jadi ibu hamil yang sudah bulan tujuh berarti ini makannya tiga, tiga biskuit," sambungnya.
Sebanyak 160 ibu hamil menerima makanan tambahan berupa roti dari Presiden Joko Widodo.
Pemberian makanan tambahan itu berkaitan dengan program pemerintah pusat memberikan makanan tambahan dan perbaikan gizi masyarakat.
Setelah menyerahkan makanan tambahan, presiden beserta ibu Hj Iriana Joko Widodo didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe beserta ibu Yulce Enembe dan rombongan menuju Kampung Harapan Sentani, Distrik Sentani Timur, untuk meresmikan Gardu Induk Waena. (*)