Manokwari (Antara Papua) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono meresmikan Markas Kodam XVIII/Kasuari di Manokwari, Ibu Kota Provinsi Papua Barat, pada Senin (19/12).

Markas Kodam XVIII/Kasuari itu dibangun di Kelurahan Arfai Distrik Manokwari Selatan, Manokwari, Provinsi Papua Barat. Lokasi itu merupakan Markas Kompi C dan D Arfai Kodim 1703.

Kodam baru itu membawahi dua Komando Resor Militer (Korem) yakni Korem Biak dan Korem Sorong.

Korem Biak membawahi wilayah Manokwari, Teluk Wondama, Bintuni serta Biak, sedangkan Korem Sorong akan mengendalikan Sorong Selatan, Fakfak, dan Kaimana.

Pada momentum peresmian Kodam baru itu,  Kasad menyampaikan bahwa pembentukan Kodam XVIII/Kasuari merupakan bagian dari program pembangunan dan gelar kekuatan TNI AD.  

"Agar lebih peka terhadap setiap perkembangan pertahanan keamanan yang dinamis ditingkat Regional maupun Internasional serta semakin mampu menghadapi ancaman dan tantangan masa depan yang semakin kompleks," ujarnya.

Jenderal Mulyono menyebut Pangdam XVIII/Kasuari yang pertama dijabat oleh Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, yang merupakan putra asli papua.

"Tentunya ini merupakan sesuatu yang istimewa dan sekaligus kebanggaan bagi kita semua, terutama masyarakat Papua. Semoga kehadiran beliau dapat mendorong semangat untuk membangun masyarakat Papua agar di wilayah Papua Barat semakin maju dan berkembang," kata Mulyono.

Sedangkan Pangdam Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau mengatakan pembentukan Kodam XVIII/Kasuari untuk membantu pemerintah daerah dalam hal percepatan pembangunan.

Selain itu, juga untuk membantu meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat khususnya yang ada di wilayah Papua Barat.

"Sebagai putra asli Papua, saya mengajak seluruh unsur masyarakat, Forkopimda, tokoh agama, kepala suku, tokoh adat, tokoh pemuda dan perempuan untuk ikut memiliki Kodam XVIII/Kasuari ini," ujarnya.

"Kodam XVIII/Kasuari ini adalah milik masyarakat yang ada di wilayah Papua Barat, karena itu saya mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama memiliki Kodam Kasuari. Dengan rasa saling memiliki inilah akan tumbuh ikatan yang kuat antara TNI dengan rakyat," tambahnya.

Mayjen Joppye juga meminta dukungan seluruh masyarakat agar jajaran Kodam XVIII/Kasuari dapat melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya dengan baik.

Dengan adanya kebersamaan dan sinergitas yang kuat, akan menjadi modal utama untuk menghadapi semua ancaman dan hambatan untuk kemajuan pembangunan, pendidikan dan kesehatan di wilayah Papua Barat. (*/adv)


Pewarta : Pewarta: Staf Pendam XVII/Cenderawasih
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024