Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) memutuskan untuk membeli daya biomassa yang akan dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) milik PT Merauke Narada Energi (MNE).

"PT Merauke Narada Energi akan membangun pembangkit listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) yaitu tenaga biomassa yang rencananya akan dapat suplai pada 2017," ujar Direktur Bisnis PLN Regional Maluku Papua Haryanto W.S, di Jayapura, Rabu.

Ia mengakui PLN WP2B telah merealisasikan perjanjian jual-beli daya biomassa dengan PT MNE, meskipun PLTBm itu masih dalam tahap pembangunan.

PLTBm tersebut memiliki kapasitas sebesar 3,5 MW dan berlokasi di Wapeko, Merauke.

Menurut rencana daya tersebut akan didistribusi ke daerah Salor yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Adanya PLTBm ini akan sangat membantu keandalan sistem kelistrikan di Merauke dimana saat ini beban puncak di Merauke sendiri sebesar 19,1 MW," kata dia.

Haryanto menyebut PLTBm itu merupakan yang pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar energi terbarukan berbasis hutan energi di Indonesia Timur.

"Ini merupakan peristiwa yang bersejarah yaitu penandatanganan jual beli tenaga listrik untuk IPP PLTBm yang pertama di Indonesia Timur. Kedepannya kita diberikan target oleh pemerintah pusat untuk membangun pembangkit Energi Terbarukan sebesar 23 persen di tahun 2025 dimana saat ini masih sekitar delapan persen," ujarnya.

Sementara itu Komisaris PT Medco Energi Budi Basuki mengungkapkan pihaknya melalui PT Merauke Narada Energi memiliki luas tanah 250.000 hektare dengan produk hasilnya berbentuk kayu serpih (wood chip).

"Sebelumnya kami juga telah melakukan penelitian mengenai kayu serpih ini yang akan digunakan sebagai bahan bakar pembangkit. Kami juga membantu pemerintah dibidang kelistrikan khususnya di Papua. Dan ini merupakan tahap pertama yang kedepannya kita akan terus berupaya mengembangkannya," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025