Biak (Antara Papua) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membantu pembangunan pelabuhan perintis Korido di Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, dalam tahun anggaran 2017.
Asisten II Sekretaris Daerah Roni Mamoribo di Biak, Kamis, berharap pembangunan dermaga perintis bisa berjalan lancar tepat waktu.
Roni mengakui jika Pelabuhan Korido bisa dioperasikan maka sangat membantu masyarakat Kepulauan Aururi dan Distrik Supiori Selatan dapat memasarkan hasil perikanan keluar daerah.
Sedangkan keuntungan lain pelabuhan Korido berfungsi, menurut Roni Mamoribo, dapat menjadi sentra distribusi kebutuhan bahan pokok ke Supiori.
"Sejak pemekaran Kabupaten Supiori pada tahun 2003 suplai kebutuhan bahan pokok bagi penduduk Supiori masih bergantung dari kabupaten Biak Numfor," ungkapnya.
Dia berharap setelah fasilitas pelabuhan Korido diperpanjang dapat disinggahi kapal kargo dan kapal penumpang milik PT Pelni sehingga mengurangi ketergantungan suplai bahan pokok dari Biak.
Pada tahun angaran 2017, Kementerian Perhubungan mengalokasikan dana pembangunan pelabuhan perintis di Provinsi Papua Rp80 miliar. (*)
Asisten II Sekretaris Daerah Roni Mamoribo di Biak, Kamis, berharap pembangunan dermaga perintis bisa berjalan lancar tepat waktu.
Roni mengakui jika Pelabuhan Korido bisa dioperasikan maka sangat membantu masyarakat Kepulauan Aururi dan Distrik Supiori Selatan dapat memasarkan hasil perikanan keluar daerah.
Sedangkan keuntungan lain pelabuhan Korido berfungsi, menurut Roni Mamoribo, dapat menjadi sentra distribusi kebutuhan bahan pokok ke Supiori.
"Sejak pemekaran Kabupaten Supiori pada tahun 2003 suplai kebutuhan bahan pokok bagi penduduk Supiori masih bergantung dari kabupaten Biak Numfor," ungkapnya.
Dia berharap setelah fasilitas pelabuhan Korido diperpanjang dapat disinggahi kapal kargo dan kapal penumpang milik PT Pelni sehingga mengurangi ketergantungan suplai bahan pokok dari Biak.
Pada tahun angaran 2017, Kementerian Perhubungan mengalokasikan dana pembangunan pelabuhan perintis di Provinsi Papua Rp80 miliar. (*)