Jayapura (Antara Papua)- Pos Palang Merah Indonesia (PMI) di Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, kekurangan stok darah karena jumlah permintaan melebihi daya dukung darah.
"Apalagi pos PMI di RSUD Abepura menyuplai darah ke dua rumah sakit," kata Yola, salah satu petugas PMI di RSUD Abepura di Jayapura, Minggu.
Menurut dia, pos PMI di RSUD Abepura menyuplai darah ke Rumah Sakit Dian Harapan dan RSUD Youwari di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Oleh karena itu, pihaknya seringkali kesulitan dalam memenuhi permintaan darah dua rumah sakit tersebut.
"Kalau stok darah yang disediakan dari PMI Provinsi Papua tidak ada maka kami tidak bisa suplai darah yang diminta," ujarnya.
Bahkan, pasien di RSUD Abepura pun seringkali tidak terlayani permintaan darah karena stok habis.
"Golongan darah yang sering dibutuhkan dan sulit untuk didapatkan yaitu golongan darah A dan golongan darah AB," ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Abepura, Niko Barend mengatakan penyediaan darah itu memang merupakan tugas dari PMI Papua.
Untuk itu, tambah dia, PMI Papua harus berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan darah yang dibutuhkan.
"Kalau kami di rumah sakit hanya bertanggungjawab untuk lengkapi fasilitas yang kurang di pos PMI yang ada di RSUD Abepura seperti lemari, kursi dan fasilitas lainnya," ujarnya. (*)
"Apalagi pos PMI di RSUD Abepura menyuplai darah ke dua rumah sakit," kata Yola, salah satu petugas PMI di RSUD Abepura di Jayapura, Minggu.
Menurut dia, pos PMI di RSUD Abepura menyuplai darah ke Rumah Sakit Dian Harapan dan RSUD Youwari di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Oleh karena itu, pihaknya seringkali kesulitan dalam memenuhi permintaan darah dua rumah sakit tersebut.
"Kalau stok darah yang disediakan dari PMI Provinsi Papua tidak ada maka kami tidak bisa suplai darah yang diminta," ujarnya.
Bahkan, pasien di RSUD Abepura pun seringkali tidak terlayani permintaan darah karena stok habis.
"Golongan darah yang sering dibutuhkan dan sulit untuk didapatkan yaitu golongan darah A dan golongan darah AB," ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Abepura, Niko Barend mengatakan penyediaan darah itu memang merupakan tugas dari PMI Papua.
Untuk itu, tambah dia, PMI Papua harus berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan darah yang dibutuhkan.
"Kalau kami di rumah sakit hanya bertanggungjawab untuk lengkapi fasilitas yang kurang di pos PMI yang ada di RSUD Abepura seperti lemari, kursi dan fasilitas lainnya," ujarnya. (*)