Jayapura (Antara Papua) - Wakil Bupati Yalimo, Likius Peyom menyatakan sejumlah Aparat Sipil Negera (ASN) yang bekerja di kabupaten itu, dalam satu tahun hanya bekerja selama enam bulan karena kesulitan sarana transportasi.

"Jadi selama satu tahun, para pegawai baik tenaga guru, perawat, pegawai distrik dan pegawai lainnya bekerja selama enam bulan saja," kata Likius ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Rabu.

Likius mengatakan pesawat subsidi yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah dijadwalkan mengangkut para pegawai ke tempat tugas yang jauh dari ibu kota kabupaten.

"Satu minggu itu pesawat ini dua kali terbang ke kampung yang ada lapangan terbangnya," ujarnya.

Semisal ke Kampung Lawe, salah satu kampung yang jauh dari ibu kota kabupaten, minggu pertama mendapat jatah satu pesawat, kemudian minggu ketiga satu pesawat.

"Nah sistemnya begini, kalau di Kampung Lawe ada empat guru yang mengajar disana berarti minggu pertama ada dua orang yang berangkat ke Lawe untuk mengajar selama dua minggu," ujarnya.

Selanjutnya minggu ketiga dua orang guru yang sudah mengajar di kampung itu keluar dari kampung ke ibu kota kabupaten untuk istirahat.

Kemudian dua guru yang ada di ibu kota kabupaten akan diangkut dengan pesawat yang sama ke Kampung Lawe untuk menggantikan dua orang guru yang sudah mengajar selama dua minggu.

"Jadi, dalam satu bulan, selama dua minggu mereka bekerja, kemudian dua minggu istirahat, mereka bertugas secara bergantian/roling," ujarnya.

Ia menambahkan, tidak hanya tenaga guru, pegawai lainnya yang bertugas di daerah pedalaman Yalimo juga demikian. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024