Wamena (Antara Papua) - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di seluruh Papua menindaklanjuti Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) otonomi khusus (otsus) tujuh wilayah adat yang dipusatkan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Kamis.
Dalam sambutan tertulis gubernur yang dibacakan Sekretaris Bappeda Papua Adolf Kambuaya pada Musrenbang Otsus Wilayah La Pago, di Kabupaten Jayawijaya, ia mengharapkan pemasalahan yang dihadapi dalam penerapan otsus di masing-masing kabupaten se-La Pago dibicarakan bersama agar memperoleh solusi.
"Saya tegaskan kepada kepala SKPD provinsi dan kabupaten untuk mencatat secara baik poin-poin yang dihasilkan dalam musyawarah otsus untuk dilaksanakan, terutama yang berkaitan dengan perbaikan taraf hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya orang asli Papua," ujarnya.
Ia mengharapkan musyawarah itu tidak sekedar menjadi pertemuan semata, melainkan dapat melahirkan kesepakatan baru untuk membangun masyarakat di wilayah adat tersebut.
"Secara khusus saya tegaskan kepada kepala Bappda kabupaten/kota agar program/kegiatan yang nantinya disepakati dalam Musrenbang Otsus harus diintegrasikan dengan hasil musrenbang RKPD kabupaten-kota," ujarnya.
Gubernur juga mengajak pemda setempat untuk membuktikan kepada seluruh pihak-pihak yang menilai otsus gagal bahwa dana otsus yang diberikan kepada Papua mampu dan membuahkan hasil positif di masyarakat.
"Melalui kegiatan Musrenbang Otsus 2017 saya mengharapkan kita mampu menjawab keraguan atau stigma-stigma tersebut," katanya.
Musrenbang Otsus berbasis wilayah La Pago yang berlangsung di Kantor Bupati Jayawijaya itu menghadirkan perwakilan beberapa kabupatn seperti Puncak Jaya, Tolikara, Jayawijaya dan kabupaten lain di Papua tengah. (*)
Dalam sambutan tertulis gubernur yang dibacakan Sekretaris Bappeda Papua Adolf Kambuaya pada Musrenbang Otsus Wilayah La Pago, di Kabupaten Jayawijaya, ia mengharapkan pemasalahan yang dihadapi dalam penerapan otsus di masing-masing kabupaten se-La Pago dibicarakan bersama agar memperoleh solusi.
"Saya tegaskan kepada kepala SKPD provinsi dan kabupaten untuk mencatat secara baik poin-poin yang dihasilkan dalam musyawarah otsus untuk dilaksanakan, terutama yang berkaitan dengan perbaikan taraf hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya orang asli Papua," ujarnya.
Ia mengharapkan musyawarah itu tidak sekedar menjadi pertemuan semata, melainkan dapat melahirkan kesepakatan baru untuk membangun masyarakat di wilayah adat tersebut.
"Secara khusus saya tegaskan kepada kepala Bappda kabupaten/kota agar program/kegiatan yang nantinya disepakati dalam Musrenbang Otsus harus diintegrasikan dengan hasil musrenbang RKPD kabupaten-kota," ujarnya.
Gubernur juga mengajak pemda setempat untuk membuktikan kepada seluruh pihak-pihak yang menilai otsus gagal bahwa dana otsus yang diberikan kepada Papua mampu dan membuahkan hasil positif di masyarakat.
"Melalui kegiatan Musrenbang Otsus 2017 saya mengharapkan kita mampu menjawab keraguan atau stigma-stigma tersebut," katanya.
Musrenbang Otsus berbasis wilayah La Pago yang berlangsung di Kantor Bupati Jayawijaya itu menghadirkan perwakilan beberapa kabupatn seperti Puncak Jaya, Tolikara, Jayawijaya dan kabupaten lain di Papua tengah. (*)