Merauke (Antara Papua) - Korem 174 Merauke merenovasi 10 rumah milik mantan penderita lepra yang berlokasi di kampung Lepro, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Penyerahan kunci rumah hasil renovasi secara simbolis dilakukan Ketua Dharma Pertiwi, Ny Nenny Gatot Nurmantyo, kepada Gregorius Balagaise disaksikan Sekretaris OASE (organisasi aksi solidaritas era) kabinet Kerja Ny.Anum Pramono, pada Selasa.
Selain menyerahkan kunci rumah, juga diserahkan bantuan berupa berbagai peralatan rumah tangga kepada warga yang rumahnya direnovasi.
Dandrem 174 Merauke Brigjen TNI Asep dalam sambutannya mengatakan kampung Lepro sebelumnya merupakan perkampungan bagi warga yang mengidap lepra.
Terdapat 15 rumah namun empat rumah di antaranya sudah roboh sedangkan 11 lainnya kondisinya tidak layak huni karena rusak sehingga dalam rangka HUT Dharma Pertiwi kemudian dilakukan perbaikan terhadap 10 rumah.
Satu rumah belum selesai direnovasi, kata Brigjen TNI Asep seraya menambahkan, perkampungan yang ada sejak tahun 1957 itu dijuni oleh 97 kk dengan 315 jiwa.
Bupati Merauke Fredy Gebse pada kesempatan itu mengakui bahwa pemda belum berbuat banyak kepada warga kampung Lepro padahal lokasinya dekat kota Merauke.
"Saya akan mengalokasikan dana dalam APBD perubahan agar pembangunan dapat dilaksanakan di kampung Lepro," kata Bupati Gebse.
Sementara itu Ketua RT Kampung Lepro Gregorius Balagaise mengucapkan terima kasih kepada TNI yang sudah memperbaiki rumah warga serta membangunkan mck serta tempat penampungan air.
Tanpa bantuan TNI maka kampung Lepro tidak tersentuh pembangunan, kata Balagaise.
Kampung Lepro terletak sekitar lima kilometer atau sekitar 10 menit dari kota Merauke dan berlokasi di tengah hutan. (*)
Penyerahan kunci rumah hasil renovasi secara simbolis dilakukan Ketua Dharma Pertiwi, Ny Nenny Gatot Nurmantyo, kepada Gregorius Balagaise disaksikan Sekretaris OASE (organisasi aksi solidaritas era) kabinet Kerja Ny.Anum Pramono, pada Selasa.
Selain menyerahkan kunci rumah, juga diserahkan bantuan berupa berbagai peralatan rumah tangga kepada warga yang rumahnya direnovasi.
Dandrem 174 Merauke Brigjen TNI Asep dalam sambutannya mengatakan kampung Lepro sebelumnya merupakan perkampungan bagi warga yang mengidap lepra.
Terdapat 15 rumah namun empat rumah di antaranya sudah roboh sedangkan 11 lainnya kondisinya tidak layak huni karena rusak sehingga dalam rangka HUT Dharma Pertiwi kemudian dilakukan perbaikan terhadap 10 rumah.
Satu rumah belum selesai direnovasi, kata Brigjen TNI Asep seraya menambahkan, perkampungan yang ada sejak tahun 1957 itu dijuni oleh 97 kk dengan 315 jiwa.
Bupati Merauke Fredy Gebse pada kesempatan itu mengakui bahwa pemda belum berbuat banyak kepada warga kampung Lepro padahal lokasinya dekat kota Merauke.
"Saya akan mengalokasikan dana dalam APBD perubahan agar pembangunan dapat dilaksanakan di kampung Lepro," kata Bupati Gebse.
Sementara itu Ketua RT Kampung Lepro Gregorius Balagaise mengucapkan terima kasih kepada TNI yang sudah memperbaiki rumah warga serta membangunkan mck serta tempat penampungan air.
Tanpa bantuan TNI maka kampung Lepro tidak tersentuh pembangunan, kata Balagaise.
Kampung Lepro terletak sekitar lima kilometer atau sekitar 10 menit dari kota Merauke dan berlokasi di tengah hutan. (*)