Jayapura (Antara Papua) - Sekelompok pemuda Papua di Kota Jayapura yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemuda Papua Indonesia (Gemapi) menggelar kerja bakti membersihkan monumen Tugu Pepera yang terletak di Jalan Sam Ratulangi, Distrik Jayapura Utara, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu.

Ketua Umum Gemapi Papua Habel A Sawaki di sela-sela kegiatan mengatakan karya bhakti berupa pembersihan dan pengecetan tersebut sudah menjadi agenda rutin yang selalu dilakukan oleh pemuda di Kota Jayapura dalam dua tahun terakhir.

"Jadi, hari ini kami, mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Gemapi membersihkan, mengecat monumen bersejarah Tugu Pepera yang dikerjakan sejak Kamis (27/4) hingga hari ini dan bekerja sama dengan pengelola Mall Jayapura," katanya.

Menurut dia, pemuda atau mahasiswa jaman sekarang terlihat kurang peduli dengan sejarah, apalagi mengenal sejarah yang baik dan benar, sehingga dengan kegiatan karya bhakti tersebut diharapkan dapat menggugah rasa peduli yang lebih terhadap sejarah bangsa.

"Tugu Pepera ini simbol sebuah pilihan dari rakyat Papua untuk mau bersama dengan negara ini agar kedepan memiliki kehidupan yang lebih baik. Yang berikut teman-teman pemuda masa kini banyak yang apatis, tidak peduli dengan sejarah," katanya.

"Kelihatannya ini sepele tapi jangan lupa bangsa yang besar tidak boleh melupakan sejarah. Jadi, ingat teman-teman pemuda kalau mau jadi pemimpin atau kepala daerah, kepala dinas, dan benar-benar peduli dengan masyarakat, maka harus tahu sejarah, saya pikir itu saja," sambungnya.

Habel menambahkan bahwa kegiatan yang sama juga dilakukan oleh pengurus Gemapi di beberapa kabupaten seperti di Mimika, Merauke dan Kepulauan Yapen.

"Selain kegiatan ini kami juga mengunjungi para anak pejuang Pepera, seperti mama Hems Bonai, anak dari gubernur pertama Papua," kata Habel.

Di tempat yang sama, tokoh Papua Hems Bonai mengapresiasi sikap peduli dari para pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gemapi yang telah membersihkan Tugu Pepera.

"Kegiatan ini merupakan bukti dari kepedulian pemuda atau mahasiswa Papua akan sejarah bangsa. Harapannya kegiatan seperti ini akan terus berlangsung, jangan hanya momentum mendekati 1 Mei, yang merupakan tonggak hari Pepera saja, tetapi pada momentum lainnya juga bisa," kata Hems yang merupakan anak gubernur pertama Papua, Elieser Bonai.

Sementara itu, pengelola dari Mall Jayapura, Taufiq melalui Manejer Komunikasi dan Pemasaran Priscilia Karetji menyampaikan bahwa akan selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan pemuda di Papua, apalagi Tugu Pepera berada tepat didepan halaman gedungnya.

"Kami sangat mendukung kegiatan positif seperti ini, paling tidak pemuda masa kini mulai peduli dengan sejarah bangsa," katanya.

Tugu Pepera terletak di pusat Kota Jayapura atau tepat di depan Mall Jayapura berseberangan dengan Gedung Olah Raga (GOR) Cenderawasih.

Tugu Pepera merupakan simbol dari kegiatan rakyat Irian Jaya (Papua) pada 1969, yakni penentuan pendapat rakyat (Pepera). (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024