Wamena (Antara Papua) - Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Wamena, Provinsi Papua dilatih untuk membuat minyak buah merah dan hasil produksinya dipamerkan ke Jakarta.

Kepala Lapas Yusak Bin Sabetu di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, mengatakan produksi minyak buah merah mulai dilakukan bulan lalu bahkan hasilnya sudah dikirim ke luar Jayawijaya.

"Warga binaan kami di sini sudah dilatih membuat sari buah merah bahkan telah kami pamer ke Jakarta. Kami berikan pelatihan ini sebab ada mentornya, dan dia ahli," kata Yusak.

Dari empat puluh botol hasil produksi buah merah yang dikirim ke Jakarta, kata dia, sudah dibeli oleh masyarakat dan hendak dilanjutkan produksi namun ketersediaan bahan baku terbatas.

"Itu bagian dari industri yang tiap tahun akan kita produksi, tetapi setiap tahun itu buah merah ada musimnya, jadi pas musim baru kita produksi," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa produksi minyak buah merah yang dilakukan saat ini bukan untuk mencari untung, sebab target awal adalah memberikan pembekalan atau ilmu tambahan kepada warga binaan.

Selain produksi minyak buah merah, kata dia, Lapas Wamena akan membuat selai nanas sebab nanas di Distrik Bokondini, Kabupaten Tolikara sangat banyak.

Buah merah sendiri oleh beberapa orang dipercaya berkhasiat untuk mengobati penyakit kanker, tumor, sebagai obat HIV/AIDS dan obat asam urat. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024