Timika (Antara Papua) - Pasien di Kampung Ipiri, Paripi, dan Yaraya (Ipaya) Distrik Amar, Kabupaten Mimika, Papua mengalami kesulitan untuk merujuk ke rumah sakit di kota Timika.

Petugas kesehatan Puskesmas Pembantu (Pustu) Ipaya, di Timika, Selasa, mengatakan bahwa kesulitan untuk merujuk pasien dari wilayah pesisir itu dikarenakan tidak tersedia sarana transportasi laut atau sungai di pustu setempat.

"Mencari transportasi sangat sulit di sini, biasanya kami ikutkan pasien dengan perahu pengusaha-pengusaha yang hendak ke Timika atau dengan perahu masyarakat yang kebetulan ingin ke Timika," ujar Olianti Yusuf, salah satu bidan PTT yang bertugas di Pustu Ipaya itu pula.

Tak jarang, kata Olianti, pihaknya terpaksa harus meminjam perahu dan bahan bakar dari para pengusaha untuk digunakan jika kondisi pasien tidak memungkinkan agar dapat bertahan di kampung.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika pada 2016 lalu, telah menyerahkan masing-masing dua perahu kepada puskesmas-puskesmas pesisir untuk digunakan sebagai alat operasional termasuk merujuk pasien ke Timika.

Namun hingga kini khusus masyarakat Ipaya belum merasakan manfaatnya, termasuk petugas di Ipaya.

Olianti mengatakan bahwa pihaknya telah meminta kepada kepala Puskesmas Amar untuk menyerahkan satu perahu ke Pustu Ipaya namun hal tersebut belum diindahkan.

Satu perahu yang lain diparkirkan di Pelabuhan Pomako. Padahal sesuai dengan petunjuk Dinas Kesehatan, perahu tersebut harus berada di kampung-kampung untuk digunakan oleh petugas kesehatan di wilayah itu. (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024