Jayapura (Antara Papua) - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George Supit bersama Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli, Jumat menjenguk Viktor Pulanda, salah satu warga sipil yang tertembak saat pembubaran secara paksa aksi demo.
Viktor Pulanda, mantan pemain Persipura Jayapura, terkena tembakan (rekoset) di bagian punggung sebelah kiri dan kini dirawat di RS Bhayangkara.
Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua sempat mendengar laporan perkembangan kesehatan yang bersangkutan.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Supit dan Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar.
Sebelumnya kedua pimpinan keamanan di Papua itu juga menjengguk Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait dan Briptu Nyoman yang menjadi korban penganiayaan saat berupaya membubarkan aksi pemalangan yang dilakukan warga pasca dibakarnya buku.
Kapolda Papua Boy Rafli mengatakan, kondisi ketig korban relatif stabil namun belum diizinkan pulang karena butuh penanganan intensif.
Secara keseluruhan kondisi mereka stabil, namun Briptu Nyoman harus dioperasi akibat tulang pipinya mengalami keretakan.
"Belum ada rencana evakuasi karena tim dokter RS Bhayangkara masih mampu menanganinya," kata Kapolda Boy Rafli Amar. (*)
Viktor Pulanda, mantan pemain Persipura Jayapura, terkena tembakan (rekoset) di bagian punggung sebelah kiri dan kini dirawat di RS Bhayangkara.
Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua sempat mendengar laporan perkembangan kesehatan yang bersangkutan.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Supit dan Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar.
Sebelumnya kedua pimpinan keamanan di Papua itu juga menjengguk Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait dan Briptu Nyoman yang menjadi korban penganiayaan saat berupaya membubarkan aksi pemalangan yang dilakukan warga pasca dibakarnya buku.
Kapolda Papua Boy Rafli mengatakan, kondisi ketig korban relatif stabil namun belum diizinkan pulang karena butuh penanganan intensif.
Secara keseluruhan kondisi mereka stabil, namun Briptu Nyoman harus dioperasi akibat tulang pipinya mengalami keretakan.
"Belum ada rencana evakuasi karena tim dokter RS Bhayangkara masih mampu menanganinya," kata Kapolda Boy Rafli Amar. (*)