Timika (Antara Papua) - Aparat TNI dan Polri di Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, menggelar konvoi keliling Kota Timika menggunakan berbagai kendaraan taktis yang digunakan untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman gangguan keamanan, Senin.

Usai menggelar apel kesiapsiagaan di Lapangan Timika Indah, para prajurit TNI dan Polri menumpang kendaraan-kendaraan taktis seperti Panzer Anoa milik Detasemen Kavaleri Srigala Ceta dan Baracuda milik Brimob Batalyon B Polda Papua berkeliling Kota Timika.

Konvoi kendaraan taktis TNI dan Polri bergerak dari Lapangan Timika Indah menuju Jalan Sosial hingga Nawaripi, kemudian dilanjutkan ke Jalan Hasanuddin-Timika Jaya (SP2)-Karang Senang (SP3) dan berakhir di Check Point 28, dekat Bandara Mozes Kilangin Timika.


Konvoi prajurit TNI-Polri menggunakan kendaraan taktis keliling Kota Timika, Senin (29/5) sebagai bentuk kesiap-siagaan menghadapi berbagai potensi gangguan kamtibmas.

Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon mengatakan kegiatan tersebut untuk memberi rasa nyaman kepada masyarakat bahwa TNI dan Polri selalu siap setiap saat menghadapi berbagai potensi gangguan kamtibmas yang terjadi di wilayah tersebut.

"Kami berharap masyarakat Mimika yang sedang menjalani ibadah puasa merasa nyaman, tidak khawatir dengan situasi keamanan di Timika. Ini juga sekaligus menyikapi eskalasi kamtibmas yang akhir-akhir ini sedikit meningkat di Timika," kata Victor.

Ia mengakui situasi kamtibmas di Timika akhir-akhir ini cukup terganggu dengan semakin seringnya terjadi kasus kriminalitas seperti kasus pengancaman, penganiayaan, pemerkosaan, hingga laporan kasus pembunuhan.

Menurut dia, ada dua hal yang perlu mendapat perhatian serius dari jajaran keamanan di Timika yaitu masalah mogok kerja ribuan karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan-perusahaan subkontraktornya serta kegiatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Terhadap kedua hal itu, katanya, jajaran TNI dan Polri setempat berupaya maksimal memberikan perlindungan kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Siapa lagi yang bisa memberikan perlindungan dan pengamanan kepada masyarakat kalau bukan kami dari TNI dan Polri. Kami terus berupaya memberikan sentuhan langsung kepada masyarakat dengan cara humanis," ujarnya.

Victor menambahkan bahwa aparat keamanan akan melakukan tindakan penertiban serta penegakan hukum yang tegas kepada kelompok yang menyatakan diri tidak sepaham dengan ideologi bangsa dan paham Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).



"Kami harapkan semua pihak harus begandengan tangan. Aparat kami harus bisa mendeteksi dini pihak-pihak yang berusaha membuat suasana tidak kondusif, apalagi sampai mengancam persatuan bangsa. Semua pihak harus memasang mata dan telinga menanggapi semua potensi gangguan kamtibmas yang muncul di tengah masyarakat," imbau Victor. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024