Jayapura (Antara Papua) - DPD Partai Golkar Provinsi Papua mulai membuka pendaftaran bakal calon peserta pilkada serentak jilid III Juni 2018, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Tim penjaringan mulai bekerja di tujuh kabupaten serta tingkat provinsi. Tim ini yang akan menjaring bakal calon gubernur dan wakil gubernur, juga bakal calon bupati dan wakil bupati," ujar Ketua Harian DPD Partai Golkar Provinsi Papua, Paskalis Kossay, di Jayapura, Rabu.
Ia mengklaim Golkar Papua telah membentuk tim penjaringan dan hingga kini telah bergerak hingga ke tingkat kabupaten/kota atau di daerah-daerah yang bakal melaksanakan pemilihan kepala daerah.
Paskalis menjelaskan mekanisme sudah diatur dalam penjaringan bakal calon kepala daerah dan telah dituangkan dalam Petunjuk Pelaksanaan Nomor 6 tahun 2016 yang mengamanatkan penjaringan bakal calon kepala daerah dimulai dari tingkat dua di internal Partai Golkar.
"Kami ingin menjaring sebanyak-banyaknya tokoh-tokoh potensial yang diharapkan memimpin di daerah ini. Kemudian diseleksi hingga ke tingkat provinsi yang akan melakukan verifikasi dengan menyeleksi sesuai persyaratan," kata dia.
"Lalu ditetapkan minimal tiga, maksimal lima bakal calon dan dibawa ke tingkat pusat yang akan memutuskan calon kepala daerah dari Partai Golkar," sambung Paskalis.
Sementara Ketua Tim Penjaringan Seleksi Partai Golkar Provinsi Papua Zefnat Masnifit menjelaskan pihak yang mendaftar ke Partai Golkar akan melalui berbagai tahapan, dan Golkar juga akan melakukan survei untuk mencari tahu tingkat kepopuleran tokoh tersebut.
Ia menyebut pihaknya telah menerima pemberitahuan secara lisan melalui telepon bakal calon yang akan melakukan pendaftaran.
"Yang siap untuk mendaftar di Partai Golkar yaitu Pendeta Alberth Yoku, dan tanggal 9 Juni 2017 oleh Lenis Kogoya," katanya.
Sebagai informasi, proses pendaftaran tersebut akan dibuka sejak 7 Juni 2017 hingga 15 juni 2018.
Pada Pilkada serentak 2018, Provinsi Papua akan menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilihan tujuh bupati dan wakil bupati. (*)
"Tim penjaringan mulai bekerja di tujuh kabupaten serta tingkat provinsi. Tim ini yang akan menjaring bakal calon gubernur dan wakil gubernur, juga bakal calon bupati dan wakil bupati," ujar Ketua Harian DPD Partai Golkar Provinsi Papua, Paskalis Kossay, di Jayapura, Rabu.
Ia mengklaim Golkar Papua telah membentuk tim penjaringan dan hingga kini telah bergerak hingga ke tingkat kabupaten/kota atau di daerah-daerah yang bakal melaksanakan pemilihan kepala daerah.
Paskalis menjelaskan mekanisme sudah diatur dalam penjaringan bakal calon kepala daerah dan telah dituangkan dalam Petunjuk Pelaksanaan Nomor 6 tahun 2016 yang mengamanatkan penjaringan bakal calon kepala daerah dimulai dari tingkat dua di internal Partai Golkar.
"Kami ingin menjaring sebanyak-banyaknya tokoh-tokoh potensial yang diharapkan memimpin di daerah ini. Kemudian diseleksi hingga ke tingkat provinsi yang akan melakukan verifikasi dengan menyeleksi sesuai persyaratan," kata dia.
"Lalu ditetapkan minimal tiga, maksimal lima bakal calon dan dibawa ke tingkat pusat yang akan memutuskan calon kepala daerah dari Partai Golkar," sambung Paskalis.
Sementara Ketua Tim Penjaringan Seleksi Partai Golkar Provinsi Papua Zefnat Masnifit menjelaskan pihak yang mendaftar ke Partai Golkar akan melalui berbagai tahapan, dan Golkar juga akan melakukan survei untuk mencari tahu tingkat kepopuleran tokoh tersebut.
Ia menyebut pihaknya telah menerima pemberitahuan secara lisan melalui telepon bakal calon yang akan melakukan pendaftaran.
"Yang siap untuk mendaftar di Partai Golkar yaitu Pendeta Alberth Yoku, dan tanggal 9 Juni 2017 oleh Lenis Kogoya," katanya.
Sebagai informasi, proses pendaftaran tersebut akan dibuka sejak 7 Juni 2017 hingga 15 juni 2018.
Pada Pilkada serentak 2018, Provinsi Papua akan menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilihan tujuh bupati dan wakil bupati. (*)