Wamena (Antara Papua) - Sebanyak 18 orang mama-mama di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menggelar demo damai ke kantor bupati dan Kantor Distrik Wamena Kota, untuk mempertanyakan upah mereka sebagai petugas kebersihan kota.

Nimsi Haluk, salah seorang Mama-mama Jayawijaya, di depan Kantor Bupati Jayawijaya, Senin, mengatakan mereka menuntut hak sebab sudah tiga bulan belum dibayarkan.

"Maret, April dan Mei belum bayar dan pembayaran yang sebelumnya dilakukan di kantor distrik, kini dibayar di jalan-jalan (pinggir jalan)," katanya.

Setelah mendatangi kantor bupati, mama-mama itu diarahkan menuju Kantor Distrik Wamena untuk bertemu kepala distrik sebagai penanggung jawab.

Kepala Distrik Wamena Lince Kogoya, di sela-sela pertemuan dengan mama-mama mengatakan pembayaran bulan Januari hingga Maret 2017 sudah dilakukan, sementara untuk April dananya baru dicaikan dari bendahara pemda.

"Kita punya bukti pembayaran. Bulan April kita baru terima uang. Mau bayar tetapi mereka maunya bayar untuk dua-tiga bulan (April, Mei, Juni) bayar sekaligus. Tetapi tidak mungkin dari keuangan mengeluarkan sekaligus untuk tiga bulan," katanya.

Menurut dia, memang pembayaran tidak lagi dilakukan di kantor distrik melainkan di jalan-jalan (tempat kerja) sebab ada sebagian mama-mama yang tidak rajin bekerja namun tetap menuntut bayaran.

"Kami bayar di jalan karena kami mau kota ini bersih, terus persediaan uang yang ada betul-betul kita bayarkan kepada orang yang kerja, bukan yang tidak kerja baru tunggu pembayaran lalu datang bawa uang dan pergi. Upah perorang Rp750 ribu per-bulan, bahkan kalau dalam satu bulan ada yang tidak kerja dua-tiga hari atau lebih kita tidak pernah potong upahnya, kita tetap bayar utuh," kata Lince. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024