Wamena (Antara Papua) - Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) yang dijadwalkan 8-11 Agustus 2017 di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, didukung dana penyelenggaraan sebesar Rp7 miliar.

Pejabat Pemegang Komitmen FBLB, Rabindra Patasik di Wamena, Rabu mengatakan anggaran Rp7 miliar tersebut tidak termasuk untuk kegiatan karnaval dan promosi.

"Dibandingkan anggaran penyelenggaraan FBLB tahun sebelumnya, anggaran kali ini lebih kecil," ujarnya.

Penghematan biaya dilakukan karena pada tahun 2018 pemerintah Jayawijaya akan melakukan pemilihan kepala daerah.

"Karena dengan kondisi kita yang akan menghadapi pilkada, kita harus melakukan efisiensi anggaran," katanya.

Ia mengatakan tujuh hingga delapan perwakilan kedutaan besar diperkirakan hadir pada acara inti FBLB.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jayawijaya Alpius Wetipo, mengatakan anggaran yang disiapkan untuk keseluruhan rangkaian kegiatan dalam FBLB adalah Rp11 miliar.

"Anggaran Rp11 miliar itu nanti dibagi untuk bagian promosi, bagian pelaksanaan kegiatan festival, dan untuk kegiatan karnaval," kata Alpius.

Ia mengatakan dana itu diserahkan kepada tiga penyelenggara acara yang menangani khusus bagian promosi, bagian festival dan karnaval.

"Festival tahun ini jelas berbeda dengan tahun kemarin karena kami melibatkan tiga penyelenggara yang khusus untuk promosi, pelaksana di lapangan, dan karnaval," katanya.

Menurut dia masyarakat dari 40 distrik akan menampilkan cerita perang suku pada tanggal 8 - 11 Agustus, sementara pada tanggal 12 Agustus akan dilakukan karnaval.

"Pada festival akan ada pertunjukan atau cerita perang suku dan perang saudara. Sementara untuk karnaval akan melibatkan seluruh paguyuban di Indonesia yang ada di sini, dan kegiatannya di pusat kota," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024