Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) mengklaim kebutuhan listrik di dua provinsi itu saat Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah, dapat terpenuhi karena daya mampu dalam keadaan surplus.

"Di seluruh daerah di Papua dan Papua Barat tidak ada defisit, malah kami kelebihan. Contohnya, di Jayapura saat ini setiap malam kelebihan daya sampai 20 MW, kemudian di Sorong 4 MW, Manokwari 5 MW," ujar General Manajer PLN WP2B Yohanes Sukrislismono, di Jayapura, Kamis.

Ia menjelaskan di wilayah kerja PLN WP2B ada enam sistem besar, yakni sistem Jayapura, Timika, Sorong, Biak, Manokwari dan Merauke, yang kini dalam keadaan aman.

"Di papua dan Papua Barat total ada 22 sistem dan seluruhnya masih aman, rata-rata surplus daya pada saat beban puncak. Biasanya saat lebaran beban puncak turun hingga lima persen sehingga secara teknis kondisi aman," kata dia.

Menurut dia, PLN juga telah menyiapkan langkah antisipasi bila pada hari H terjadi gangguan yang tidak terduga, termasuk menyiapkan tim yang selalu siap memperbaiki kerusakan di saat lebaran.

"Untuk hari H, apa bila ada hal-hal yang diperlukan kita juga siapkan genset, dan kalau ada hal tidak terduga terjadi kami siap memperbaikinya dalam waktu 24 jam karena kita siapkan tim di masing-masing area," ujarnya lagi.

"Kemudian petugas PLN mulai satu minggu yang lalu sampai H+7 akan selalu berjaga untuk memonitor kehandalan sistem kelistrikan," sambungnya.

Ia pun mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan akan terjadinya pemadaman di saat hari H dan tetap meminta mereka untuk tidak menggunakan listrik secara berlebihan.

"Intinya sistem kami sudah siap untuk merayakan Idul Fitri, termasuk juga tempat-tempat yang akan digunakan untuk Shalat Ied akan kami perhatikan kehandalannya agar tidak terjadi gangguan," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024