Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mendorong sejumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kabupaten Mappi untuk melayani pasien filariasis (kaki gajah).

"Puskesmas di Mappi tidak hanya menunggu pasien kaki gajah, tetapi harus menerapkan sistem jemput bola yakni mencari pasien kaki gajah dari rumah ke rumah," kata Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinkes Papua Yamamoto Sasarari, di Jayapura, Selasa.

Dia mengatakan, pengelola puskesmas dan para kepala distrik di Mappi juga harus saling bekerja sama melihat masyarakatnya dan melakukan pelayanan kesehatan yang kontinyu.

"Para kepala distrik dan pengelola puskesmas harus berkomunikasi dan berkoodinasi dengan baik untuk menangani penyakit kaki gajah," ujarnya.

"Kawan-kawan di Dinas Kesehatan Mappi juga harus melakukan intervensi ke lapangan untuk mencari tahu jumlah kasus kaki gajah," ujarnya lagi.

Ia mengingatkan, pengelola masing-masing puskesmas di Mappi harus kompak dalam penanganan kaki gajah. Yamamoto menambahkan, Pemerintah Kabupaten Mappi menyatakan siap menyediakan dana untuk menunjang kesehatan khususnya membiayai penanganan kaki gajah.

"Penyakit ini akan dieradikasi atau dimusnahkan pada 2020, sehingga kasus-kasus kaki gajah di Mappi harus secepatnya diintervensi," ujarnya pula.

Dinkes Papua juga telah menyosialisasikan dampak penyakit filariasis/kaki gajah di Kabupaten Mappi. "Sosialisasi di Mappi itu dilaksanakan pada Selasa (20/6)," kata Yamamoto lagi.

Menurut dia, hadir dalam sosialisasi tersebut Sekretaris Daerah Mappi sekaligus membuka sosialisasi. Turut hadir para pengelola puskesmas di wilayah setempat. Sosialisasi itu dilaksanakan oleh Dinkes Papua dan juga konsultan penyakit kaki gajah dari Kementerian Kesehatan.

"Sosialisasi dikoordinir langsung oleh Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Papua," ujarnya.

Pelaksana teknis kegiatan itu di lapangan dilaksanakan oleh Seksi Wabah dan Bencana Dinkes Papua.

Ia menambahkan, pihaknya memilih sosialisasi di Mappi karena dikabarkan banyak warga di daerah ini menderita penyakit kaki gajah.

"Pemerintah Kabupaten Mappi mengapresiasi jajaran Dinkes Papua dan juga Kementerian Kesehatan yang telah memilih Mappi sebagai tempat sosialisasi kaki gajah," ujarnya pula.(*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024