Jayapura (Antara Papua) - Badan Pusat Statistik Provinsi Papua mengungkapkan penurunan harga bahan makanan pada Juni 2017 berhasil meredam laju inflasi di Kabupaten Merauke yang hanya 0,12 persen, meskipun secara bersamaan hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 0,79 persen terhadap Inflasi di Merauke," ujar Kepala BPS Papua Simon Sapari, di Jayapura.

Ia menyebut komoditi dalam kelompok bahan makanan yang mengalami penurunan indeks adalah cabai rawit turun 0,23 persen, mujari 0,84 persen, cabai merah 0,25 persen, bawang merah 0,06 persen dan bayam 0,05 persen.

Menurutnya penurunan harga bahan makanan pada Juni 2017, berhasil meminimalisir dampak transportasi udara yang mengalami kenaikan indeks 10,76 persen dan berandil menyumbang inflasi hingga 0,85 persen.

"Merauke pada Juni 2017 terjadi Inflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi kenaikan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,41 pada Mei 2017 menjadi 135,57 pada Juni 2017," kata dia.

Selain kelompok bahan makanan yang mengalami penurunan indeks, kelompok pendidikan,rekreasi, dan olahraga juga turun sebesar 0,10 persen.

"Sedangkan kelompok pengeluaran barang dan jasa yang mengalami kenaikan indeks adalah, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan, listrik, air dan gas sebesar 0,08 persen," ujarnya.

"Kemudian kelompok sandang 0,21 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 7,39 persen," kata Simon.(*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024