Biak (Antara Papua) - Komunitas Masyarakat Adat Nusantara Kabupaten Biak Numfor, Papua mengajak warga Biak menjaga stabilitas keamanan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.

"Tensi politik daerah menghadapi tahapan pilkada mulai menghangat sehingga setiap komunitas masyarakat adat ikut membantu aparat keamanan TNI/Polri mewujudkan Biak kondusif, aman dan damai hingga proses tahapan pilkada berlangsung," kata Ketua Komunitas Adat Masyarakat Nusantara David Rumansara di Biak, Jumat.

Ia mengatakan, citra Biak sebagai kota aman, nyaman dan zona damai harus senantiasa dijaga bersama sehingga semua kegiatan program pembangunan yang sedang berjalan dapat berlangsung normal.

David mengharapkan, ajang pilkada serentak 2018 merupakan proses demokrasi secara nasional untuk memilih pasangan bupati dan wakil bupati secara langsung, demokrasi dan transparan.

Meningkatnya jumlah calon bupati yang telah mendaftar di berbagai parpol, menurut David, sebagai hal wajar karena sudah dibuka partai politik untuk menghimpun putra putri terbaik Biak Numfor menjadi calon pemimpin daerah.

"Komunitas adat Biak mendukung proses tranparansi pendaftaran calon bupati dan wakil bupati yang dilakukan parpol pemilik kursi DPRD dalam rangka mencari pemimpin daerah yang bersih dan visioner untuk kemajuan Biak Numfor," katanya.

David mengimbau, para pendukung calon bupati dan wakil bupati Biak Numfor untuk pilkada serentak 2018 tidak melakukan kampanye "hitam" terhadap calon manapun karena diindikasikan dapat mengancam stabilitas kamtibmas Biak yang telah terjaga dengan aman dan damai.

Ia berharap, dengan kehadiran berbagai nama calon bupati Biak Numfor diharapkan mendapat dukungan partai politik di pilkada serentak 27 Juni 2018.

Hingga Jumat, sejumlah parpol peraih kursi DPRD diantaranya Demokrat (3), PDIP (2), PAN (2), Nasdem (4), PPP (3), Gerindra (3), Golkar (3), PKB (1), PBB (2) dan Hanura (2) masih menyeleksi berkas pencalonan bupati dan wakil bupati untuk pilkada serentak 2018.(*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024