Jayapura (Antara Papua) - Kepolisian resor (Polres) Merauke, Papua memusnahkan ribuan liter minuman keras yang berlebel maupun hasil racikan oknum warga yang berhasil disita petugas polisi maupun Satpol PP Kabupaten Merauke.

"Pemusnahan ribuan liter minuman keras itu dilaksanakan di Lapangan Say Meruake pada Jumat pagi yang merupakan hasil operasi rutin Polres Merauke dan Satpol PP Merauke selama bulan Suci Ramadhan,"kata Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung ketika dihubungi dari Kota Jayapura.

"Barang bukti yang kami sita dan musnahkan ini memang sangat meresahkan, kami melihat masyarakat banyak yang mengkonsumsi dan tidak dapat mengontrol dan merugikan dirinya sendiri termasuk orang lain seperti penganiayaan, pembunuhan dan lain-lain perbuatan yang melawan hukum," katanya.

Menurut dia, masyarakat harus punya komitmen kuat untuk hidup yang aman dan nyaman dengan tidak membeli atau konsumsi minuman keras, karena dengan begitu akan terhindar dari persoalan masyarakat yakni mabuk dan lakukan tindakan melawan hukum.

"Penyakit yang ada di masyarakat yaitu malimo. Malimo itu singkatan dari maling, minum, main perempuan dan mabuk-mabukkan, penyakit ini memang sangat sulit dihilangkan, tapi dengan berkomitmen memberantas minuman keras pasti bisa," katanya.

Hanya saja, kata dia, dalam mengambil tindakan harus sesuai dengan aturan-aturan yang ada, atau cantolan payung hukum yakni Kepres nomor 74 tahun 2013 tangal 6 desember 2013.

"Kita berterima kasih kepada Pemda Merauke karena sudah ada Perda Minuman Keras Nomor 8 Tahun 2014. Ini yang menjadi dasar kita bertindak. Dalam hal bertindak harus sesuai prosedur agar tidak kena praperadilan. Kami juga bersyukur selama ini tidak ada yang komplain karena kita bertindak sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Pada momentum itu, Bahara mengaku menyinggul soal peredaran narkotika yang cukup mencengangkan di wilayah Papua, termasuk isu tentang radikalisme dan terorisme yang belakang ini ramai diperbincangkan di berbagai media, sehingga diperlukan sikap antisipasi oleh masyarakat dan pemangku kepentingan.

"Kita juga harus perang melawan narkoba, antisipasi kasus penghinaan baik secara lisan maupun lewat media sosial, menyangkut kelompok radikal dan terorisme harus di waspadai, kunci dari Sitkamtibmas tetap aman dan kondusif yaitu tingkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang tentunya komunikasi serta koordinasi antara semua pihak diperluka," kata Bahara.

Secara terpisah, Kasat Narkoba Polres Merauke AKP Nuryanti mengatakan ribuan liter minuman keras yang dimusnahkan itu diantaranya 738 botol ukuran 600 ml jenis sopi dan kemasan plastik sebanyak 285 liter jenis sopi, 36 botol Wiskey Robinson, 11 Wiro, 11 botol Vokda, 16 bir kaleng kecil.

"Pokoknya ada berbagai jenis minuman keras, baik lokal maupun yang berlebel yang tadi pagi dimusnahkan bersama Bupati Fredy Gebze dan Forkompimda," katanya.

Pada acara pemusnahan ribuan liter minuman keras itu nampak hadir Bupati Merauke Fredy Gebze, wakil Forkompimda dan legislator Merauke serta pemangku kepentingan lainnya.(*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024