Biak (Antara Papua) - Stok kebutuhan bahan bakar minyak di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat pascahari raya Idul Fitri 1438 Hijriah hingga saat ini masih terpenuhi dengan aman bertahan sampai 22 hari kedepan.

"Persediaan BBM untuk wilayah MOR 8 Maluku-Papua kami pastikan aman untuk beberapa hari kedepan, ya termasuk jenis varian baru yang diluncurkan Dexlite stoknya sangat banyak," ungkap General Manager Pertamina Marketing Operasional Region 8 Maluku-Papua Made Adi Putra di Biak, Selasa, seusai melakukan peresmian BBM jenis Dexlite.

Made mengakui, setiap kebutuhan BBM di berbagai daerah sangat bervariasi setiap hari dengan kisaran sebesar 20 KL hingga di atas 40 KL.

Ia berharap, dengan jumlah stok yang tersedia dimiliki Pertamina MOR 8 Maluku-Papua diharapkan dapat menjamin kebutuhan BBM untuk masyarakat di empat provinsi yakni Maluku-

"Setelah lebaran kebutuhan bahan bakar minyak di berbagai daerah sudah kembali normal, ya ketersediaan dimiliki Pertamina MOR 8 Maluku-Papua sangat menjamin kebutuhan hingga sekitar 22 hari mendatang," katanya.

Menyinggung pemasaran varian baru Dexlite di Biak, menurut Made, produk BBM Pertamina itu untuk kali pertama dipasarkan di Kabupaten Biak Numfor.

"Uji coba pemasaran Dexlite di Biak diharapkan memberikan hasil bagus untuk pengganti penggunaan kendaraan berbahan bakar solar, ya selain irit juga sangat ramah lingkungan," ungkap Made.

Sementara itu, Asisten II Sekretaris Daerah Mahasunu S.IP mengakui, jajaran pemkab Biak Numfor sangat menyambut positif dengan adanya peluncuran bahan bakar jenis Dexlite diawali di SPBU Biak.

"Setelah resmi BBM jenis dexlite diluncurkan diharapkan mampu menarik minat pemilik kendaraan untuk mengalihkan penggunaan dari solar ke Dexlite," harapnya.

Berdasarkan data pemasaran BBM jenis Dexlite baru pertama kali dilakukan di SPBU Biak Jalan Sudirman sebagai produk bahan bakar terbaru dimiliki manajemen Pertamina MOR 8 Maluku-Papua.(*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024