Jayapura (Antara Papua) - PT Semen Indonesia (Persero) memfasilitasi 20 pelajar setingkat SMA/SMK/SLB dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) datang ke Papua untuk mengenal budaya setempat selama 10 hari.
"Sebanyak 20 siswa SMA/SMK/SLB dan 3 pendamping dari Provinsi Sulawesi Utara ini, selama satu minggu akan mengikuti program untuk mengenal Provinsi Papua dengan berkunjung ke berbagai tempat sejarah dan edukasi," ujar Direktur SDM dan Hukum Semen Indonesia Agung Yunanto di Jayapura, Sabtu.
Ia menjelaskan, sebaliknya ada 31 siswa dari Papua yang dikirim ke Sulawesi Utara untuk melakukan misi yang sama.
"Hal tersebut bertujuan untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini tentang keragaman kekayaan nusantara dan potensi daerah melalui interaksi langsung siswa dengan pemerintah dan masyarakat di provinsi yang dikunjungi," kata dia.
Agung menuturkan siswa dari Sulawesi Utara selama di Papua diantaranya adalah mengunjungi Danau Sentani, mempelajari proses pembuatan motif batik Port Numbay dan melihat proses pembuatan garam oleh suku Dani di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
"Para siswa juga akan melaksanakan Bakar batu bersama siswa-siswi SMA 1 Wamena, melihat bagaimana cara memelihara lebah sampai menghasilkan madu, mengenal dan melihat tugu perbatasan RI dan Papua Nugini di Merauke serta mengunjungi sekolah unggulan SMU 4 Jayapura," ujarnya.
Menurut dia, melalui program yang diprakasai oleh Kementerian BUMN tersebut, para generasi muda bisa lebih mengenal budaya nusantara ditengah pesatnya perkembangan daring.
"Melalui pertukaran pelajar ini perusahaan berkomitmen menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggaan berbangsa dan bertanah air pada generasi muda khususnya siswa sekolah. Menumbuhkan kesadaran bahwa keragaman itu merupakan kekuatan NKRI," ujar Agung.
Kepala Biro Otonomi Khusus Provinsi Papua Aryoko Rumaropen berharap siswa asal Sulawesi Utara bisa lebih mengenal budaya Papua selama mereka berada di daerah itu.
Sama juga bagi siswa Papua yang ke Sulawesi Utara, dia mengimbau mereka bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk lebih membuka wawasan dan mengembangkan diri. (*)
"Sebanyak 20 siswa SMA/SMK/SLB dan 3 pendamping dari Provinsi Sulawesi Utara ini, selama satu minggu akan mengikuti program untuk mengenal Provinsi Papua dengan berkunjung ke berbagai tempat sejarah dan edukasi," ujar Direktur SDM dan Hukum Semen Indonesia Agung Yunanto di Jayapura, Sabtu.
Ia menjelaskan, sebaliknya ada 31 siswa dari Papua yang dikirim ke Sulawesi Utara untuk melakukan misi yang sama.
"Hal tersebut bertujuan untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini tentang keragaman kekayaan nusantara dan potensi daerah melalui interaksi langsung siswa dengan pemerintah dan masyarakat di provinsi yang dikunjungi," kata dia.
Agung menuturkan siswa dari Sulawesi Utara selama di Papua diantaranya adalah mengunjungi Danau Sentani, mempelajari proses pembuatan motif batik Port Numbay dan melihat proses pembuatan garam oleh suku Dani di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
"Para siswa juga akan melaksanakan Bakar batu bersama siswa-siswi SMA 1 Wamena, melihat bagaimana cara memelihara lebah sampai menghasilkan madu, mengenal dan melihat tugu perbatasan RI dan Papua Nugini di Merauke serta mengunjungi sekolah unggulan SMU 4 Jayapura," ujarnya.
Menurut dia, melalui program yang diprakasai oleh Kementerian BUMN tersebut, para generasi muda bisa lebih mengenal budaya nusantara ditengah pesatnya perkembangan daring.
"Melalui pertukaran pelajar ini perusahaan berkomitmen menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggaan berbangsa dan bertanah air pada generasi muda khususnya siswa sekolah. Menumbuhkan kesadaran bahwa keragaman itu merupakan kekuatan NKRI," ujar Agung.
Kepala Biro Otonomi Khusus Provinsi Papua Aryoko Rumaropen berharap siswa asal Sulawesi Utara bisa lebih mengenal budaya Papua selama mereka berada di daerah itu.
Sama juga bagi siswa Papua yang ke Sulawesi Utara, dia mengimbau mereka bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk lebih membuka wawasan dan mengembangkan diri. (*)