Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku dan Papua menyalurkan bantuan gedung kesehatan dan pendidikan (sekolah minggu) di RW I Kelurahan Imbi, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
"Selalu saya sampaikan bahwa program CSR dan SMEPP (small medium enterprise-scale partnership program) di Papua ini kami prioritaskan sektor kesehatan dan pendidikan, dan bantuan ini sangat terkait," kata Manajer CSR dan SMEPP Pertamina MOR VIII Syarifuddin di Jayapura.
Menurut dia, pemberian CSR itu tergantung pada wilayah yang disentuh dan dibantu dengan dasarnya adalah permohonan dari penerima bantuan.
Pemberian bantuan itu, kata dia, berdasarkan informasi yang peroleh bahwa ada sekolah minggu yang belum memiliki gedung sehingga mereka harus meminjam gedung yang cukup jauh.
"Kebetulan ada lahan yang bisa dimanfaatkan dan sesuai dengan rencana masyarakat yang ada di sini maka kami fasilitasi untuk melakukan pembangunan secepat mungkin," katanya.
Untuk dua bangunan tersebut, pihaknya mengggelontorkan dana sekitar Rp200 juta.
Sementara iru Clif Sohilai, Ketua RW I, Kelurahan Imbi, sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan Pertamina sehingga masyarakatnya sudah memiliki fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai.
"Kami mengapresiasi Pertamina atas bantuannya karena pergumulan untuk membangun gedung (sekolah minggu) ini sudah 5 tahun yang lalu. Lahan kami punya tetapi tidak ada biaya. Ketika ada CSR Pertamina memberi bantuan, kami terima sebagai sebuah anugerah dari Tuhan bagi anak-anak kami," katanya.
Mengenai pembangunan Posyandu Foimoi, dia menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada bangunannya sejak 1986, dan kini sudah tidak layak pakai.
Sementara itu, permohonan bantuan yang diajukan belum ada yang merespons.
"Begitu Pertamina mau membantu, ini juga bagi kami sangat berarti karena masyarakat yang ada di sini jadi memiliki tempat yang layak dengan fasilitas yang memadai dan aktivitas di posyandu bisa berjalan baik," katanya. (*)
"Selalu saya sampaikan bahwa program CSR dan SMEPP (small medium enterprise-scale partnership program) di Papua ini kami prioritaskan sektor kesehatan dan pendidikan, dan bantuan ini sangat terkait," kata Manajer CSR dan SMEPP Pertamina MOR VIII Syarifuddin di Jayapura.
Menurut dia, pemberian CSR itu tergantung pada wilayah yang disentuh dan dibantu dengan dasarnya adalah permohonan dari penerima bantuan.
Pemberian bantuan itu, kata dia, berdasarkan informasi yang peroleh bahwa ada sekolah minggu yang belum memiliki gedung sehingga mereka harus meminjam gedung yang cukup jauh.
"Kebetulan ada lahan yang bisa dimanfaatkan dan sesuai dengan rencana masyarakat yang ada di sini maka kami fasilitasi untuk melakukan pembangunan secepat mungkin," katanya.
Untuk dua bangunan tersebut, pihaknya mengggelontorkan dana sekitar Rp200 juta.
Sementara iru Clif Sohilai, Ketua RW I, Kelurahan Imbi, sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan Pertamina sehingga masyarakatnya sudah memiliki fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai.
"Kami mengapresiasi Pertamina atas bantuannya karena pergumulan untuk membangun gedung (sekolah minggu) ini sudah 5 tahun yang lalu. Lahan kami punya tetapi tidak ada biaya. Ketika ada CSR Pertamina memberi bantuan, kami terima sebagai sebuah anugerah dari Tuhan bagi anak-anak kami," katanya.
Mengenai pembangunan Posyandu Foimoi, dia menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada bangunannya sejak 1986, dan kini sudah tidak layak pakai.
Sementara itu, permohonan bantuan yang diajukan belum ada yang merespons.
"Begitu Pertamina mau membantu, ini juga bagi kami sangat berarti karena masyarakat yang ada di sini jadi memiliki tempat yang layak dengan fasilitas yang memadai dan aktivitas di posyandu bisa berjalan baik," katanya. (*)