Boven Digoel (Antara Papua) - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 di jajaran Kodim 1711/BVD telah berakhir, yang ditutup secara resmi oleh Danrem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setiadi SIP.

Upacara penutupan TMMD itu digelar di Lapangan Upacara Makodim 1711/BVD, Rabu (2/8), yang juga dihadiri para pejabat Kabupaten Boven Digoel, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda.

Pada kesempatan itu, Brigjen Asep membacakan amanat tertulis Kepala Staf Angkatan Darat selaku Penangung Jawab Operasional (PJO) TMMD.

Ia menyampaikan bahwa program TMMD telah di mulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI masuk Desa (AMD), dan setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan program TMMD yang telah berlangsung selama lebih 37 tahun semakin dirasakan manfaatnya oleh masyrakat.

"Program TMMD ini masih sangat di butuhkan, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehinga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sesuai dengan koridor undang undang," ujarnya.

Juga diungkapkan bahwa keberhasilan TMMD sangat dirasakan oleh masyarakat atau pun pemda sehinga pemda bersama rakyatnya meminta agar kegiatan TMMD dilanjutkan.

Berdasarkan keiginan masyarakat itulah maka pada 2017 terjadi perubahan Program TMMD yang semula dua kali dalam setahun menjadi tiga kali sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur serta Bupati /Walikota No 140/174/SJ Tanggal 16 Januari 2017.

"Apabila dalam pelaksanaan TMMD ke-99 ini terdapat tutur kata dan tingkah laku para prajurit TNI yang tidak berkenan di hati masyrakat, baik secara sengaja maupun tidak, saya selaku Penangung Jawab Operasional TMMD menyampaikan permohonan maaf," ujarnya. (*/adv)

Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024