Jayapura (Antara Papua) - Dua orang warga terkena tembakan saat menyerang Mapolsek KPL Pomako, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, yang dilakukan seorang prajurit TNI yang tengah membantu kepolisian menenangkan massa yang bertindak anarkis, pada Rabu (9/8).

Kepala penerangan (Kapendam) Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf M Aidi membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Papua, Kamis.

"Ada dua warga sipil terkena tembak saat terjadi aksi anarkis, ketika kelompok nelayan menyerang Mapolsek KPL Pomako pada Rabu (9/8)," ujarnya.

Menurut dia, peristiwa itu bermula saat aksi saling serang antara nelayan pribumi dan nonpribumi sekitar pukul 13.00 WIT di Pelabuhan Umum Pomako, Kabupaten Mimika.

Saat bersamaan Ketua RT 08 Adam Cir dan Ketua Nelayan Semi Warnuse mendatangi Mapolsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) guna membicarakan perijinan mencari ikan untuk nelayan nonpribumi.

Namun, sekitar pukul 13.30 WIT, tiga warga nelayan pribumi mendatangi Mapolsek KPL dengan membuat onar, kemudian masyarakat tersebut ditarik dan dipukul oleh oknum masyarakat/nelayan nonpribumi.

Akibatnya berselang setengah jam kemudian, gabungan masyarakat/nelayan pribumi (Suku Komoro dan Asmat) berkumpul dan menyerang masyarakat/nelayan nonpribumi, dengan merusak fasilitas umum, menjarah perahu dan isi pemukiman nelayan non pribumi.

"Aksi tersebut tidak sampai di situ, sekitar pukul 14.11 WIT, massa pribumi melempari kantor Mapolsek KPL dengan batu, kayu, tombak dan panah," kata Letkol Aidi.

Pada saat aksi pelemparan Mapolsek KPL, Serka Y yang berada di halaman kantor tersebut dan bertugas untuk memonitor situasi berusaha membantu aparat kepolisian untuk menenangkan massa.

"Karena massa semakin anarkis, sehingga Serka Y yang merasa terpojok, kemudian mengeluarkan senjata pistol miliknya, namun tiba-tiba ada seseorang yang memeluk Serka Y dari belakang dan mencoba merampas senjata hingga mengakibatkan terjatuh dan menembak sebanyak dua kali, setelah itu Serka Y lari masuk ke dalam Polsek KPL," katanya.

Dari kejadian ini, dilaporkan bahwa ada dua warga/nelayan yang mengalami luka tembak dan keduanya telah dibawa ke RSDU Timika oleh aparat keamnanan untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Theo Cikatem dan Rudi, dilaporkan kena tembak di perut dan tangan sebelah kanan. Theo Cikatem dilaporkan meninggal," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024