Jayapura (Antara Papua) - Anggota TNI mengagalkan perampokan bersenjata di kantor Pegadaian Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Kamis siang.

Rencana perampokan yang digagalkan itu aparat TNI beserta warga setempat itu melibatkan empat orang pelaku, tiga di antaranya dapat langsung ditangkap.

Danrem 172 Jayapura Kol Inf Bonni Pardede kepada Antara di Jayapura, Kamis membenarkan tujuh anggotanya berhasil mengagalkan aksi perampokan bersenjata di Waena itu.

"Memang benar anggota TNI berhasil mengagalkan aksi perampokan bersenjata yang dilakukan empat orang dan saat ini tiga orang diantaranya sudah diserahkan ke Polres Jayapura Kota untuk diproses lebih lanjut," katanya.


Pistol yang digunakan tiga kawanan perampok saat beraksi di Pegadaian Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (10/8). (Foto: Istimewa/Humas Polda Papua)

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal secara terpisah mengatakan dari laporan yang diterima menyebut rencana perampokan bersenjata yang dilakukan empat orang itu awalnya hendak menyasar nasabah Pegadaian Waena, yakni Sance Taifui, yang sedang melakukan transaksi sekitar pukul 11.00 WIT.

Selain mengancam korban, pelaku juga sempat memukul korban dan para nasabah yang berada di dalam ruangan serta menodongkan pistol.

Tak lama kemudian salah satu pelaku menodongkan senjata api ke Serda Suparlan yang berada di luar kantor pegadaian sehingga yang bersangkutan berteriak meminta bantuan dan memberitahukan adanya perampokan bersenjata.

Mendengar teriakan tersebut rekan-rekanya yang berada di Denkesyah Korem datang membantu sehingga tiga dari empat perampok dapat ditangkap.

Sejumlah warga kemudian menganiaya ketiga kawanan perampok itu hingga babak belur, sebelum ketiganya diserahkan ke pihak kepolisian.


Tiga kawanan perampok yang beraksi dengan senjata api di Pegadaian Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (10/8) siang, namun dapat digagalkan satuan TNI. (Foto: Istimewa)

"Ketiga perampok yang ditangkap adalah Hariyanto, Martinus dan Dayat Hidayullah, sedangkan yang melarikan diri adalah Wijaya alias Boy," kata Kombes Ahmad Kamal.

Para pelaku dilaporkan menggunakan senpi pistol jenis wolteher kaliber 9 mm dengan empat butir peluru. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024