Jayapura (Antara Papua) - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengharapkan pelaksanaan Pilkada 2018 berjalan tertib dan lancar serta tidak ada korban jiwa baik dari masyarakat maupun aparat keamanan.

Polri dan TNI akan mengandeng tokoh agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga tidak lagi terjadi pertikaian antarpendukung.

"Kami akan melakukan road show menjelang Pilkada 2018 sehingga tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban akibat pertikaian antarpendukung calon," kata Kapolda Papua dalam sambutannya pada silaturahim kamtibmas yang dilaksanakan Polda Papua di Jayapura, Jumat (25/8).

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu juga mengatakan, agar Pilkada 2018 damai tanpa jatuh korban maka semua pihak hendaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga bila mendukung salah satu kandidat tidak sampai bertikai.

"Untuk Pilkada 2017 tercatat lima orang meninggal akibat pertikaian antarpendukung di Intan Jaya," kata Irjen Pol Boy Rafli seraya menambahkan, sedang kasus yang dampak pilkada tercatat korban cukup baik termasuk aparat keamanan.

"Karena itu dengan dilakukannya road show diharapkan berbagai insiden yang tidak terjadi lagi sehingga Pilkada 2018 benar-benar berjalan damai," ujar Irjen Pol Boy Rafli.

Di hadapan sekitar 50 tokoh agama, masyarakat dan pemuda, Kapolda Papua meminta para calon bupati dan wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur tidak mengekploitasi rakyat apalagi dengan yang berbau kekerasan.

Masyarakat berhak memilih kandidat yang dianggap terbaik untuknya sehingga secara tidak langsung mencerdaskan yang memilih.

"Pilkada 2018 di Papua akan dilaksanakan di tujuh kabupaten dan di provinsi," kata Boy Rafli.

Silaturahim kamtibmas yang diselenggarakan Polda Papua dihadiri Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab, Wadan Lantamal X Jayapura Kol Antonius dan Waket FKUB Petrus Done serta pengurus organisasi keagamaan. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024