Jayapura (Antara Papua) - Kapolres Paniai AKBP Supriagung mengakui aksi massa pendukung pasangan calon nomor urut 2 pada pilkada Kabupaten Intan Jaya yakni Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme, masih berlanjut, dan hendak membakar gedung DPRD setempat.

"Bahkan hari ini, Kamis (31/8) gedung DPRD Intan Jaya dua kali dicoba dibakar," kata AKBP Supriagung, yang mengaku sejak Kamis pagi sudah berada di Sugapa menggunakan helikopter dari Nabire.

Kabupaten Intan Jaya merupakan bagian dari wilayah hukum Polres Paniai.

AKBP Supriagung mengatakan hingga kini masih dilakukan negoisasi dengan koordinator massa aksi agar mau membuka palang jalan akses Bandara Sugapa, mengingat bandara merupakan satu satunya akses keluar dan masuk ke wilayah Intan Jaya.

Ketika ditanya apakah ada korban jiwa dalam sejumlah aksi, ia memastikan tidak ada korban jiwa.

"Walaupun tidak ada korban jiwa namun korban harta benda cukup besar karene yang dibakar adalah gedung pemerintah," kata AKBP Supriagung.

Ia menambahkan, anggotanya terus bersiaga dan berpatroli guna meredam aksi pembakaran.

Akibat aksi anarkis tersebut, aktifitas masyarakat di Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, masih lumpuh.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal, warga Sugapa lebih memilih menutup kios atau warung, dan warga takut keluar rumah.

Dari laporan yang diterima hingga kini Bandara Sugapa masih dipalang dengan menebar bebatuan dan kayu di sepanjang landasan pacu hingga menyebabkan aktifitas di bandara terhenti.

"Selain itu, sejumlah kantor pemerintahan dibakar seperti Dinas Kesehatan, Badan Kesbangpol dan Dinas Perhubungan," ujarnya.

Pilkada Kabupaten Intan Jaya diikuti empat pasangan calon yaitu nomor urut 1 pasangan Bortolomeus Mirip-Denny Miagoni, nomor urut 2 Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme, nomor urut 3 pasangan Natalis Tabuni-Robert Kobogoyauw, dan nomor 4 yakni Thobias Songonou dan Hermaus Miagoni. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024