Jayapura (Antara Papua) - Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 410 bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, Papua menggelar patroli kesehatan dari rumah ke rumah warga di Kampung Sawanawa.

"Patroli kesehatan dari pintu ke pintu rumah warga itu, saya pimpin langsung bersama Kepala Dinas Kesehatan Keerom Dr Rony JM Situmorang pada Senin (11/9)," kata Dantsatgas Pamtas 410/Alg Letkol Inf M Heri Amruloh di Jayapura, Selasa.

Menurut dia, tim patroli berangkat dari Pos Kout Arso Kota sekitar pukul 07.00 WIT dengan menempuh jarak kurang lebih 35 Km yang melewati medan cukup berat, sehingga menghabiskan waktu 1,5 jam perjalanan lamanya.

"Berdasarkan informasi yang kami peroleh warga Kampung Sawanawa lebih percaya, jika penyakit yang dideritanya akan sembuh sendiri, sehingga tidak perlu berobat. Hal inilah yang menjadi acuan kami gelar patroli kesehata dor to dor," katanya.

Ketika tiba di Kampung Sanawa, tim patroli menemukan warga yang bernama Dominggus (63) yang terindikasi menderita penyakit TBC dengan kondisi sangat memprihatinkan dan tidak bisa berjalan sehingga ditandu.

"Tim patroli akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi pos kamling setempat yang dijadikan sebagai tempat pemeriksaan kesehatan warga. Disini, Pak Dominggus lansung ditangani oleh Kadinkes Dr Rony JM Situmorang dan Letda Ckm dr Rinto H Manurung dari Satgas," katanya.

Berdasarkan keterangan dari Dominggus, penyakit yang dideritanya itu sudah cukup lama dan sempat berobat hingga ke rumah sakit di Keerom tetapi tidak kunjung sembuh karena terkendala biaya, sehingga disarankan untuk pulang ke rumah.

Sementara itu, kata Heri, warga lainnya yang ditemukan tim patroli adalah Yosep (65) yang terindikasi menderita penyakit kaki gajah (filariasis) yang sangat serius.

"Saat ditemukan Pak Yoseph tidak bisa berjalan dan ditandu ke pos kamling untuk dilakukan pemeriksaan. Pak Yoseph samapaikan bahwa penyakitnya itu sejak 1985 dan sudah berobat tapi tidak kunjung sembuh," kata Heri.

Terkait kedua masalah yang diderita warga Kampung Sawanawa itu, Kadinkes Keerom DR Rony JM Situmorang memutuskan untuk dirujuk ke RSUD Abepura agar dapat penangaan kesehatan yang lebih memadai.

"Pak Dominggus dan Pak Yoseph tidak perlu khawatir, kami akan merujuk bapak berdua ke RSUD Abepura. Soal kendaraan dan biaya, saya tanggung, Termasuk biaya keluarga yang mendampingi selama perawaan di RS," kata Dr Rony JM Situmorang. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor :
Copyright © ANTARA 2024