Jayapura (Antaranews Papua) - Satuan tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG dari Yonif 410/Alugoro (Alg) menemukan 58 pohon ganja di dua lokasi yang berbeda di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Wadan Satgas Pamtas Yonif 410/Alg Mayor Inf Acuk Andrianto mewakili Dansatgas Letkol Inf M Heri Amrullah ketika dihubungi dari Kota Jayapura, mengatakan puluhan pohon ganja itu ditemukan ketika digelar patroli keamanan di wilayah perbatasan pada pekan ini.
"Patroli perbatasan itu dipimpin langsung oleh Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 410/Alugoro Letkol Inf M Heri Amrullah dengan sasaran patroli keamanan difokuskan di wilayah Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua," katanya.
Dalam kegiatan patroli keamanan itu, kata dia, Dansatgas membentuk beberapa tim yang disebar di sepanjang perbatasan khususnya di Distrik Waris, Kabupaten Keerom.
"Tim yang dipimpin oleh Lettu Inf M Ikhsan menemukan ladang ganja sebanyak 41 pohon dengan tinggi rata-rata tiga meter dan tim yang dipimpin oleh Lettu Inf Yudha Agus juga menemukan ladang ganja sebanyak 17 pohon dengan tinggi rata-rata tiga meter," katanya.
Semua ladang ganja itu, kata dia, berlokasi di tengah hutan yang sulit dijangkau oleh warga pada umumnya. Hal ini kemungkinan bagi oknum warga yang menanam pohon ganja tersebut untuk menghindari pantauan dari petugas keamanan.
"Ketika ladang ganja itu ditemukan, anggota tim patroli tidak menemukan orang yang dicurigai sebagai penanam di TKP. Sehingga pohon-pohon tersebut dicabut dan diserahkan ke Polres Keerom untuk diproses lebih lanjut," katanya.
Dia mengemukakan kegiatan patroli keamanan itu dilakukan juga untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat di perbatasan dalam menyongsong perayaan Natal 25 Desember 2107 dan Tahun Baru 2018 yang tinggal beberapa hari lagi.
"Guna menjaga Kamtibmas di wilayah perbatasan, Dansatgas Yonif 410/Alugoro memimpin langsung patroli keamanan di daerah yang dicurigai terdapat ladang ganja dan didapatkan hasil dua ladang ganja di kawasan Kalilapar sebanyak 58 pohon dengan tinggi rata-rata 3 meter," katanya. (*)
Berita Terkait
Indonesia-PNG perkuat kerja sama untuk kelola perbatasan
Minggu, 12 Mei 2024 3:53
Pemkab Jayapura anggarkan Rp2 miliar pembangunan gereja daerah 3T
Sabtu, 11 Mei 2024 19:07
KKP: Biak berpotensi pemasok ikan tuna untuk program makan gratis
Sabtu, 11 Mei 2024 19:04
Pemkab Puncak: Asrama mahasiswa membantu tingkatkan kualitas pendidikan
Sabtu, 11 Mei 2024 18:00
PT PLN Papua sebut tersisa 112 desa belum teraliri listrik
Sabtu, 11 Mei 2024 17:38
Satgas Pamtas RI-PNG manfaatkan bunga lavender jadi obat nyamuk
Sabtu, 11 Mei 2024 17:37
Kasatgas Humas Damai Cartenz ungkap anak buah Osea Boma bunuh Danramil Aradide
Sabtu, 11 Mei 2024 16:27
Disdik Biak: Penerimaan Peserta Didik Baru 15 sekolah secara daring
Sabtu, 11 Mei 2024 12:42