Keerom (Antara Papua) - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1701-23/Skanto Sertu Dimyati memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan sekaligus menanamkan sikap patriotisme kepada 196 siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri di Kampung Jaifuri, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Sabtu (23/9).
Sertu Dimyati mengatakan bahwa pembinaan tentang wawasan kebangsaan itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menanamkan sikap patriotisme dan rasa memiliki di kalangan pelajar terhadap bangsa dan negara.
Selain memberikan pemahaman tentang arti pentingnya wawasan kebangsaan, ia juga menyampaiakn materi tentang pengetahuan dasar-dasar kepramukaan.
"Kegiatan seperti ini harus kembali digalakkan di sekolah-sekolah karena di era modernisasi seperti sekarang ini generasi muda khususnya bagi mereka yang masih berusia sekolah sangat rentan terhadap pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia," ujarnya.
Oleh karena itu, sasaran utama pembinaan wawasan kebangsaan memang harus diutamakan untuk para generasi muda.
"Karena di tangan merekalah nasib bangsa ini ke depan akan dipertaruhkan," ujarnya.
Ia meminta para siswa-siswi agar harus meningkatkan kerukunan serta kekompakan di kalangan pelajar, selain kekompakan antar sesama pelajar, yang juga harus diperhatikan adalah pentingnya sikap hormat kepada kedua orang tua dan orang yang lebih tua serta menghargai sesama. (*/adv)
Sertu Dimyati mengatakan bahwa pembinaan tentang wawasan kebangsaan itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menanamkan sikap patriotisme dan rasa memiliki di kalangan pelajar terhadap bangsa dan negara.
Selain memberikan pemahaman tentang arti pentingnya wawasan kebangsaan, ia juga menyampaiakn materi tentang pengetahuan dasar-dasar kepramukaan.
"Kegiatan seperti ini harus kembali digalakkan di sekolah-sekolah karena di era modernisasi seperti sekarang ini generasi muda khususnya bagi mereka yang masih berusia sekolah sangat rentan terhadap pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia," ujarnya.
Oleh karena itu, sasaran utama pembinaan wawasan kebangsaan memang harus diutamakan untuk para generasi muda.
"Karena di tangan merekalah nasib bangsa ini ke depan akan dipertaruhkan," ujarnya.
Ia meminta para siswa-siswi agar harus meningkatkan kerukunan serta kekompakan di kalangan pelajar, selain kekompakan antar sesama pelajar, yang juga harus diperhatikan adalah pentingnya sikap hormat kepada kedua orang tua dan orang yang lebih tua serta menghargai sesama. (*/adv)