Nabire (Antara Papua) - Jajaran Kodim 1705/Paniai menggelar lomba nyanyi berkelompok (vokal group) dan baca puisi tingkat pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, pada Senin (2/10), guna memeraihkan peringatan HUT ke-71 TNI 5 Oktober 2017.
Kabupaten Nabire juga merupakan bagian dari wilayah teritorial Kodim 1705/Paniai.
Komandan Kodim (Dandim) 1705/Paniai Letkol Inf Jerry H. T. Simatupang menyampaikan bahwa lomba vokal group dan baca puisi itu merupakan bagian dari upaya meningkatkan keharmonisan masyarakat dengan TNI.
"Untuk memupuk dan mengasah bakat-bakat yang kiranya belum muncul di permukaan, dalam kesempatan ini Kodim 1705/Paniai menyelenggarakan lomba-lomba yang bertemakan kesenian, sehingga para generasi muda dapat mengetahui sampai dimana batas kemampuan mereka dan bisa lebih aktif lagi dalam berkarya," ujarnya.
Perlombaan tersebut mengedepankan tema tentang perjuangan TNI dan bela negara, dengan harapan akan dapat memupuk jiwa patriot dan semangat bela Pancasila dalam kehidupan sehari-hari para pelajar.
"Intinya kegiatan ini untuk memupuk/mengasah kemampuan siswa-siswi dengan kegiatan yang lebih berguna dan bermanfaat, Yang mana sekarang ini banyak sekali informasi beredar di media sosial yang belum bisa dipertangungjawabkan kebenaranya seperti paham komunis dan radikalisme agama," ujarnya.
"Di Jawa sana ada kelompok radikal agama yang sedang merekrut masyarakat serta mahasiswa sehingga kita harus menghindari kegiatan tersebut dengan cara menggali kemampuan diri melalui seni budaya serta kegiatan positif untuk menggapai cita-cita," ujar Dandim Paniai. (*/adv)
Kabupaten Nabire juga merupakan bagian dari wilayah teritorial Kodim 1705/Paniai.
Komandan Kodim (Dandim) 1705/Paniai Letkol Inf Jerry H. T. Simatupang menyampaikan bahwa lomba vokal group dan baca puisi itu merupakan bagian dari upaya meningkatkan keharmonisan masyarakat dengan TNI.
"Untuk memupuk dan mengasah bakat-bakat yang kiranya belum muncul di permukaan, dalam kesempatan ini Kodim 1705/Paniai menyelenggarakan lomba-lomba yang bertemakan kesenian, sehingga para generasi muda dapat mengetahui sampai dimana batas kemampuan mereka dan bisa lebih aktif lagi dalam berkarya," ujarnya.
Perlombaan tersebut mengedepankan tema tentang perjuangan TNI dan bela negara, dengan harapan akan dapat memupuk jiwa patriot dan semangat bela Pancasila dalam kehidupan sehari-hari para pelajar.
"Intinya kegiatan ini untuk memupuk/mengasah kemampuan siswa-siswi dengan kegiatan yang lebih berguna dan bermanfaat, Yang mana sekarang ini banyak sekali informasi beredar di media sosial yang belum bisa dipertangungjawabkan kebenaranya seperti paham komunis dan radikalisme agama," ujarnya.
"Di Jawa sana ada kelompok radikal agama yang sedang merekrut masyarakat serta mahasiswa sehingga kita harus menghindari kegiatan tersebut dengan cara menggali kemampuan diri melalui seni budaya serta kegiatan positif untuk menggapai cita-cita," ujar Dandim Paniai. (*/adv)