Dogiyai (Antara Papua) - Babinsa Koramil 1705-06/Moanemani membantu petani menanam padi di Kampung Obayo, Distrik Kamuu Utara, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, pada Selasa (10/10).
Babinsa tersebut yakni Serka Firmansyah dan Serda Marius Pikey dan Kopda Muhamadin, yang terlibat aktif mulai dari tahap mencabut benih dan menanam padi dengan cara yang baik dan benar, sekaligus meningkatkan jalinan hubungan baik dengan berbagai komponen masyarakat.
Kabupaten Dogiyai khususnya lembah Kamuu mencakup lima distrik yakni Distrik Kamuu, Kamuu Utara, Kamuu Timur, Kamuu Selatan dan Distrik Dogiyai, yang memiliki lahan sawah pada dataran rendah atau berawa namun cukup luas.
Sayangnya, belum dikelola dengan baik, sehingga tanaman yang mestinya cocok ditanam yakni padim namun masyarakat setempat masih cenderung menanam ubi jalar (dalam Bahasa Mee disebut nota).
Kini, jajaran Koramil Moanemani menjalin kerja sama dengan dinas terkait seperti Dinas Pertanian Kabupaten Dogiyai untuk mengoptimalkan potensi lahan padi di empat lokasi yakni Kampung Deiyapa, Distrik Kamuu Timur, Kampung Obayo, Distrik Kamuu Utara, Kampung Putapa, Distrik Kamuu Selatan, dan Kampung Dogimani, Distrik Dogiyai.
Jika ditotalkan terdapat 70 bidang sawah yang ditanami padi di wilayah binaan Koramil 06/Moanemani, meski ukuran sawahnya tidak terlalu besar namun sudah beberapa kelompok tani yang mengerjakannya.
Ketua kelompok tani Kampung Obayo, Marten Agapa dan pemilik lahan persawahan Marius You mengucapkan banyak terima kasih kepada para Babinsa yang selalu datang membantu dan memberikan arahan kepada mereka terkait bidang pertanian dan hal lainnya. (*/adv)
Babinsa tersebut yakni Serka Firmansyah dan Serda Marius Pikey dan Kopda Muhamadin, yang terlibat aktif mulai dari tahap mencabut benih dan menanam padi dengan cara yang baik dan benar, sekaligus meningkatkan jalinan hubungan baik dengan berbagai komponen masyarakat.
Kabupaten Dogiyai khususnya lembah Kamuu mencakup lima distrik yakni Distrik Kamuu, Kamuu Utara, Kamuu Timur, Kamuu Selatan dan Distrik Dogiyai, yang memiliki lahan sawah pada dataran rendah atau berawa namun cukup luas.
Sayangnya, belum dikelola dengan baik, sehingga tanaman yang mestinya cocok ditanam yakni padim namun masyarakat setempat masih cenderung menanam ubi jalar (dalam Bahasa Mee disebut nota).
Kini, jajaran Koramil Moanemani menjalin kerja sama dengan dinas terkait seperti Dinas Pertanian Kabupaten Dogiyai untuk mengoptimalkan potensi lahan padi di empat lokasi yakni Kampung Deiyapa, Distrik Kamuu Timur, Kampung Obayo, Distrik Kamuu Utara, Kampung Putapa, Distrik Kamuu Selatan, dan Kampung Dogimani, Distrik Dogiyai.
Jika ditotalkan terdapat 70 bidang sawah yang ditanami padi di wilayah binaan Koramil 06/Moanemani, meski ukuran sawahnya tidak terlalu besar namun sudah beberapa kelompok tani yang mengerjakannya.
Ketua kelompok tani Kampung Obayo, Marten Agapa dan pemilik lahan persawahan Marius You mengucapkan banyak terima kasih kepada para Babinsa yang selalu datang membantu dan memberikan arahan kepada mereka terkait bidang pertanian dan hal lainnya. (*/adv)